Search

Ladang Bisnis dari Cinta Sepeda Motor Jadul, Mau Coba? - JawaPos

Tak ada yang lebih menyenangkan dari punya hobi yang dibayar. Hal itulah yang dirasakan Totok Warsito, 53. Dia merupakan owner Galeri Motor Jadoel yang berlokasi di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan.

EMPAT tahun lalu, bisnis kayu yang ditekuni Totok tengah lesu. Tak ada ancang-ancang khusus untuk memulai usaha baru. Hobi koleksi sepeda motor lawas ternyata menjadi peluang yang menguntungkan bagi Totok sampai hari ini.

Dimulai dari belasan motor yang dikoleksi sendiri, Totok menambah jumlah motornya menjadi 25 unit untuk mulai dijajakan pada awal merintis usaha. Namun, perjuangan tak langsung berjalan mulus. Hampir setahun lebih, koleksi kendaraan roda dua berusia 30 tahun ke atas tidak kunjung dilirik peminat.

”Tidak ada perasaan putus asa karena memang dasarnya hobi dan suka. Saya tidak punya uang tidak apa-apa. Melihat koleksi motor yang dimiliki saja sudah buat senang,” ujarnya.

Kesabaran Totok membuahkan hasil. Satu demi satu peminat motor jadul menemukan Galeri Motor Jadoel dari berbagai kanal informasi. Dari pembeli-pembeli yang puas tersebut, nama Totok makin eksis di dunia ”persilatan” motor jadul. ”Mungkin sekarang kalau di area selatan (Jakarta Selatan dan sekitarnya, Red), nama saya sudah cukup banyak dikenal. Bisa dibilang jadi yang terbesar juga,” klaim Totok.

Tak main-main memang, di galeri atau showroom-nya, terdapat 175 sepeda motor lawas. Unit yang terbanyak adalah kendaraan roda dua generasi 1970-an seperti Honda C70, Yamaha V75, hingga Suzuki V80. Jika pembeli tengah beruntung mampir pada saat yang tepat, tak jarang Totok juga punya koleksi langka seperti Suzuki TS atau Kawasaki Binter.

Menurut Totok, setiap bulan selalu ada saja unit yang terjual. Memang tak tentu jumlahnya, tetapi bisa dipastikan penjualan per bulan tak kurang dari 1–5 motor. Bahkan, pada saat tertentu, seperti sekitar November–Desember 2021, dia kebanjiran order dengan melepas 20 unit motor kepada beberapa konsumen.

”Pembeli di sini beragam. Tapi, kebanyakan adalah penghobi yang punya nostalgia khusus dengan motor-motor jadul. Tapi, ada juga pembeli anak muda yang ingin motor yang tampil beda,” bebernya.

Untuk satu motor jadul model bebek seperti Honda C70, Totok mematok harga bervariasi, Rp 4 juta–6 juta, bergantung kondisi. Beberapa model bebek jadul juga mampu menyentuh angka Rp 10 juta jika kondisinya sangat baik atau orisinalitasnya terjaga dengan baik. Untuk motor dengan kapasitas mesin lebih besar seperti Suzuki TS dan Kawasaki Binter Merzy, Totok dapat melepas paling mahal hingga Rp 30 jutaan.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/23/01/2022/ladang-bisnis-dari-cinta-sepeda-motor-jadul-mau-coba/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ladang Bisnis dari Cinta Sepeda Motor Jadul, Mau Coba? - JawaPos"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.