Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengklaim krisis chip semikonduktor yang berujung inden unit berbulan-bulan di Indonesia sudah bisa teratasi anggotanya para produsen roda dua.
Johannes Loman, Ketua Umum AISI sekaligus Executive Vice Presiden Director produsen motor terbesar di dalam negeri, Astra Honda Motor, menilai penyesuaian bisa terlihat dari catatan penjualan bulanan yang sudah tembus 500 ribu unit.
"Saya kira permasalahan chip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus yaitu total market-nya kan sekitar 500-an dan September juga, mungkin yang September belum di-announce ya sudah 500. Jadi menurut saya sih harusnya selesai," kata Loman diberitakan Antara, Rabu (12/10).
Berdasarkan data AISI yang berisi penjualan motor Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS, penjualan motor per bulan pada dari Januari hingga Juli selalu di bawah 500 ribu unit. Sementara pada Agustus mencapai 524.000 unit dan September 514.000 unit.
Walau sudah dikatakan teratasi, Loman mengatakan inden masih terjadi pada konsumen yang memesan varian model motor tertentu.
Kata Loman itu terjadi pada model impor yang terkendala di negara asal dan moge.
"Gini, kalau tipe-tipe tertentu yang memang jumlahnya nggak banyak misalnya yang tipe 1.000 cc, 750 cc itu kan kemungkinan-kemungkinan inden pasti ada," ujar dia.
Loman meyakini masalah inden tak akan terlalu lama di pameran yang akan digelar AISI, Indonesia Motorcycle Show (IMOS), pada 2-6 November 2022. Pameran ini akan jadi tolak ukur kemajuan industri motor usai disapu efek pandemi Covid-19.
"Jadi untuk di IMOS nanti diharapkan tidak perlu inden terlalu lama, kecuali tipe masih CBU dan tertentu saja," kata dia.
(fea) Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20221013132102-384-860059/500-ribu-motor-baru-terjual-september-aisi-klaim-krisis-chip-teratasiBagikan Berita Ini
0 Response to "500 Ribu Motor Baru Terjual September, AISI Klaim Krisis Chip Teratasi - CNN Indonesia"
Posting Komentar