Search

Masyarakat Indonesia Masih Ragu Beli Sepeda Motor Listrik - BeritaSatu.com

Jakarta, Beritasatu.com - Sebagai teknologi yang tegolong baru di industri otomotif, penggunaan sepeda motor listrik memang belum begitu banyak, meskipun populasinya terus meningkat.

Sales Manager Treelektrik Indonesia Budi Kristanto mengungkapkan, saat ini masih ada keraguan dari masyarakat untuk membeli motor listrik. Keraguan tersebut muncul karena masyarakat belum teredukasi dengan baik.

Motor listrik Treelektrik T-70 dipamerkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC, Jakarta, 6 November 2022.
Motor listrik Treelektrik T-70 dipamerkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC, Jakarta, 6 November 2022.

Karenanya, ajang Indonesia Motorcycle Show (Imos) 2022 dimanfaatkan betul oleh Treelektrik dan juga brand sepeda motor listrik lainnya untuk mengedukasi masyarakat.

“Kalau beli motor bensin, masyarakat sudah tahu dan sudah paham. Mungkin pernah pinjam dari teman atau sering lihat, jadi ketika membeli tidak banyak pertimbangan. Beda halnya dengan motor listrik. Karena ini teknologi baru, banyak masyarakat yang masih ragu,” ungkap Budi Kristanto saat ditemui di booth Treelektrik di Imos 2022 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (6/11/2022).

Budi mengungkapkan, beberapa ketakutan yang masih disampaikan masyarakat terkait motor listrik misalnya apakah berbahaya ketika terkena hujan atau banjir, cara penggunaannya, dan juga biaya perawatannya.

“Sebenrnya justru motor listrik itu lebih hemat. Penggunan sparepart-nya lebih sedikit, sehingga perawatannya lebih murah dibandingkan motor bensin. Terkait keamanan saat terkena hujan, justru motor listrik itu aman. Apalagi motor listrik sudah dilengkapi MCB atau sekering, jadi saat terjadi korsleting akan terjadi pemutusan arus, sehingga aman,” jelas Budi.

Calon pembeli sepeda motor listrik juga harus mencoba dulu untuk menghilangkan keraguannya terhadap motor listrik. Setelah melakukan test ride, biasanya keraguan tersebut akan berkurang atau bahkan hilang.

“Konsumen motor listrik itu memang harus coba dulu. Test ride itu penting sekali buat konsumen. Setelah mencoba, baru kemudian mereka yakin untuk bertransaksi. Jadi memang prosesnya lebih panjang dibandingkan beli motor bensin,” ungkap Budi.

Kristian, pengunjung Imos 2022 asal Bekasi juga mengungkapkan, dirinya masih ragu membeli sepeda motor listrik. Walaupun sudah banyak informasi yang disampaikan tentang sepeda motor listrik, namun keraguan itu masih saja ada.

"Ini kan teknologi baru ya di Indonesia. Jadi memang harus beberapa kali mencoba dulu sebelum memutuskan untuk membeli," kata Kristian.

Di Imos 2022, beberapa brand besar juga ikut memamerkan sepeda motor listrik mereka, namun belum untuk dijual. Misalnya Yamaha yang memboyong motor listrik E01.

Pihak Yamaha Indonesia sendiri mengatakan belum berencana menjual E01 pada tahun ini. Mereka masih melakukan tes pasar sebelum benar-benar menjualnya ke konsumen. Namun unitnya sudah bisa dicoba di area test ride.

Begitu juga dengan Honda yang baru sekedar memamerkan dan belum menjual motor listrik. Honda memamerkan Honda PCX Electric, Honda Benly e:, dan Honda Gyro e:, termasuk juga stasiun pertukaran baterai Honda Mobile Power Pack.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZGh0dHBzOi8vd3d3LmJlcml0YXNhdHUuY29tL290b21vdGlmLzk5Njk5OS9tYXN5YXJha2F0LWluZG9uZXNpYS1tYXNpaC1yYWd1LWJlbGktc2VwZWRhLW1vdG9yLWxpc3RyaWvSAQA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masyarakat Indonesia Masih Ragu Beli Sepeda Motor Listrik - BeritaSatu.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.