Search

Motor Terobos Banjir? Pastikan Ketinggian Air Dulu - Detikcom

Jakarta -

Awal tahun ini masih diguyur hujan, beberapa titik di wilayah Jakarta juga kembali terendam banjir. Bagi pengguna kendaraan sepeda motor yang hendak melewati banjur, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.

Sebab alih-alih bisa menerobos banjir, dikhawatirkan air bisa masuk ke ruang bahan bakar yang menyebabkan motor mogok. Tidak hanya itu, kerusakan yang lebih besar bisa juga menanti.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menyarankan sebaiknya pengguna sepeda motor tidak memaksakan untuk menerobos banjir.

Namun ia menyarankan bila hendak menerobos banjir sebaiknya perhatikan ketinggian air terlebih dahulu. Upayakan, tinggi air tidak melewati filter udara dan lubang knalpot.

"Kalaupun tetap mau melewati banjir, perhitungkan ketinggian air yang dilewati jangan sampai batas lubang udara, (lalu) masuk ke saringan, atau lubang knalpot," ungkap Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno kepada detikcom, Minggu (26/1/2020).

"Mana yang paling rendah itu sebagai acuannya," tambah Endro.

Pengguna motor matic, posisi filter udara di motor jenis skuter matik (skutik) lebih rendah dibanding motor jenis lainnya. Jadi kalau ingin menerobos banjir, lihat genangan airnya, kalau di bawah air cleaner atau filter udara bisa aman. Untuk motor matic, posisi air cleaner atau filter udara ini ada di atas CVT.

Setelah memastikan ketinggian air aman, langkah selanjutnya, pengguna motor tidak bisa memutar sembarangan selongsong gas. Pengemudi harus bisa menjaga ritme putaran gas puntir alias konstan.

"Dan usahakan gas tetap konstan, jangan terlalu tinggi atau rendah. Di sesuaikan," kata Endro.

Simak Video "Tawuran Geng Motor di Cirebon Tewaskan Dua Pemuda"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/riar)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://oto.detik.com/motor/d-4874031/motor-terobos-banjir-pastikan-ketinggian-air-dulu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Motor Terobos Banjir? Pastikan Ketinggian Air Dulu - Detikcom"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.