Penjualan motor pada 2020 berhasil mencapai target yang sudah revisi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) karena pandemi Covid-19, yakni berkisar pada angka 3,6 juta hingga 3,9 juta unit.
Menurut data AISI, wholesales (distribusi dari APM ke dealer) pada 2020 tercatat 3.660.616 unit, turun 43,5 persen dari hasil 2019. Sementara perolehan ekspor mencapai 700.392 unit.
AISI dalam datanya menyebutkan komposisi wholesales model motor terlaris tetap skutik yang mendominasi sampai 87,9 persen. Sementara itu model sport berkontribusi 6,1 persen dan bebek atau underbone 6 persen.
Penurunan penjualan efek pandemi pada 2020 memang terlihat cukup signifikan dibanding 2019. Pada 2019 wholesales nasional 6.487.460 unit dan ekspor sebanyak 810.433 unit.
Ketua Umum AISI Johannes Loman pernah mengatakan pandemi yang terus meluas di Indonesia membuat pihaknya terpaksa merevisi target penjualan secara keseluruhan hingga 45 persen dari perolehan 2019.
"Kesepakatan AISI total market akan turun 40 sampai 45 persen, kira-kira akan 3,6-3,9 juta unit," kata Loman.
Divisi humas AISI Ahmad Muhibbuddin memprediksi untuk tahun ini penjualan motor akan naik 10 persen menjadi 4 juta hingga 4,3 juta unit.
"Untuk tahun depan diprediksi tumbuh 10 persen," kata Muhibbuddin.
(ryh/fea) Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210122150428-384-597203/penjualan-motor-pada-2020-tembus-revisi-target-efek-pandemiBagikan Berita Ini
0 Response to "Penjualan Motor pada 2020 Tembus Revisi Target Efek Pandemi - CNN Indonesia"
Posting Komentar