Di zaman kiwari, teknologi slipper clutch sudah banyak dijumpai di sejumlah motor sport. Namun, apa sebenarnya fungsi slipper clutch pada motor?
Banyak orang menganggap bahwa teknologi tersebut membuat proses pindah gigi jadi lebih cepat. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya benar.
Kini, slipper clutch sendiri telah terpasang pada sejumlah motor sport, umumnya motor dengan model full fairing.
Teknologi ini bekerja dengan menggerakkan clutch hub dan mengoperasikan pelat kopling bersamaan atau secara terpisah.
Fungsi Slipper Clutch pada Motor
Ilustrasi. Fungsi slipper clutch pada motor adalah untuk mengurangi dampak engine brake saat pengereman mendadak. (Istockphoto/Narvikk)
|
Secara definisi, slipper clutch merupakan kopling khusus yang dikembangkan untuk mengurangi dampak engine brake saat pengendara mengerem atau mengurangi kecepatan secara mendadak.
Tujuan utama dari teknologi ini adalah untuk mencegah putaran mesin berlebih dan lompatan roda belakang, terutama saat pengendara melakukan pengereman yang tajam atau keras.
Sederhananya, fungsi slipper clutch pada motor jadi solusi saat Anda harus melakukan pengereman atau menurunkan kecepatan secara mendadak.
Jika diilustrasikan, seorang pengendara motor tengah melaju kencang di jalanan kosong. Namun, tiba-tiba ada hewan atau tikungan tajam di depan.
Dalam kondisi di atas, maka yang terbersit pertama adalah melakukan pengereman dan pindah ke gigi yang lebih rendah.
Namun, jika hal itu dilakukan, maka motor berpotensi lepas kendali hingga berisiko memicu tabrakan. Slipper clutch hadir untuk mengatasi masalah ini.
Mengutip laman Bike Advice, slipper clutch membantu dengan membiarkan kopling tergelincir sebagian sampai kecepatan mesin bisa menyesuaikan.
Dalam kopling normal, gaya pengereman mesin ditransmisikan ke roda belakang melalui penggerak rantai yang membuat roda belakang bergetar, melompat, atau kehilangan traksi. Ini-lah yang menjadi latar belakang kehadiran slipper clutch, untuk mengontrol roda belakang saat pengereman tajam dan downshifting yang menyebabkan roda belakang kehilangan traksi.
Kelebihan dan Kekurangan Slipper Clutch
Ilustrasi. Namun, sayangnya fungsi slipper clutch pada motor sering disalahartikan. (Getty Images/iStockphoto/nortonrsx)
|
Selayaknya fitur teknologi, ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki slipper clutch. Berikut mengutip 91 Wheels.
Kelebihan Slipper Clutch
1. Mengurangi efek engine brake.
2. Mengurangi keausan pada mesin dan transmisi, sehingga meningkatkan daya tahan.
3. Mencegah roda belakang terkunci pada situasi tertentu.
4. Meningkatkan performa sepeda motor.
5. Pengendara bisa menikmati perjalanan dengan nyaman karena tak perlu khawatir dengan downshift yang tidak disengaja.
Kekurangan Slipper Clutch
1. Slipper clutch merupakan mekanisme yang kompleks yang membuatnya tak bisa dipasang dan dilepas dengan seenaknya.
2. Hanya ditemukan di sepeda motor dengan harga tinggi.
3. Tidak memberikan hasil yang maksimal jika tidak disesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan berbagai kekurangan yang dimiliki slipper clutch, Anda tak disarankan memasang teknologi ini di sepeda motor mana pun. Pasalnya, jika tidak dipasang dengan benar, maka hasil yang didapat tidak akan maksimal. Alih-alih bermanfaat, pemasangan slipper clutch justru bisa membahayakan mesin.
Demikian fungsi slipper clutch pada motor. Semoga membantu!
(asr) Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211115142129-389-721394/fungsi-slipper-clutch-pada-motor-kelebihan-dan-kekurangannyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Fungsi 'Slipper Clutch' pada Motor: Kelebihan dan Kekurangannya - CNN Indonesia"
Posting Komentar