Search

Jangan Dipaksakan, Ini Tanda Motor Sudah Kelebihan Muatan - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap sepeda motor punya kapasitas maksimal untuk membawa beban. Tapi tak jarang pula yang mengabaikannya, membawa muatan banyak di atas motor.

Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda, AHASS Cibinong dan Megamendung, Bogor, mengatakan, banyak pengendara motor yang tidak tahu batas maksimal muatan yang diperbolehkan.

Baca juga: Ada Efek Samping jika Kelebihan atau Kekurangan Oli pada Motor

Padahal kata Herman, cara mengetahui kapasitas maksimal motor cukup mudah. Petunjuknya ada di buku pedoman pemilik kendaraan mengenai berat bersih kendaraan.

Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)Otomania/Setyo Adi Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)

"Nanti tinggal ditotal sama berat muatan. Tapi biasanya konsumen hanya mengira-ngira saja tidak benar-benar dihitung," kata Herman kepada Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Herman mengatakan, jika ingin mengira beban yang dibawa sudah masuk overload atau tidak pun ada caranya. Cara paling mudah lihat tekanan ban, dan kedua perasaan saat motor dibawa jalan.

Baca juga: Waspadai Dampak Buruk Pasang Anting di Shockbreaker Motor

"Bakal terasa beban berlebihan atau tidak dari ayunan suspensi. Terus tekanan ban standar itu 33 psi. Jika tekanan sudah standar lalu diisi muatan dan terlihat ban kempis kemungkinan beban berlebih," ucapnya.

Herman mengatakan kebiasaan mengangkut beban membuat beberapa komponen cepat rusak. Pertama suspensi, kedua ban dan ketiga yaitu mesin, karena berkerja lebih keras dari kondisi normal.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/24/100200315/jangan-dipaksakan-ini-tanda-motor-sudah-kelebihan-muatan-

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jangan Dipaksakan, Ini Tanda Motor Sudah Kelebihan Muatan - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.