Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda Rizka S Nasution
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Motor Antique Club Indonesia (MACI) sebagai komunitas nasional anak motor antik siap membantu pemerintah dan kepolisian untuk mencegah begal.
Hal tersebut dilontarkan oleh Penasihat MACI sektor Medan Ahmad Bengar Harahap kepada Tribun
"Kita anak motor, tetapi kita bukan geng motor. Boleh motornya besar, orangnya seram tapi kita punya program yang membuktikan kita jauh dari kekerasan," ungkapnya
Program tersebut mereka beri nama Cegatan. Yaitu program mengelilingi kota pada malam hari untuk membantu orang kesusahan
"Mogok dan bocor ban kita bantu. Habis bensin kita dorong atau kita kasih bensin ke mereka," terang laki-laki yang juga sebagai dosen di Unimed ini
Cegatan dilakukan MACI sebanyak satu kali sebulan dan rutin. Mereka juga menjadikan program ini sebuah kebiasaan
Laki-laki yang akrab disapa Abeng ini berkata, "Kita ingin buktikan sama orang kalau kita punya kegiatan sosial. Kita ingin melakukan tindakan kalau kita bukan begal."
Sementara itu, MACI Medan dijelaskannya adalah perkumpulan motor antik, klasim atau tua.
"Menurut Undang-Undang Parawisata, yang masuk kategori klasik atau tua adalah yang berumur 50 tahun. Setiap sesuatu barang bergerak berusia 50 tahun dan mempunyai ciri tertentu," jelas Abeng
Baca Lagi aje http://medan.tribunnews.com/2018/09/24/penasihat-maci-kita-anak-motor-tetapi-bukan-geng-motorBagikan Berita Ini
0 Response to "Penasihat MACI: Kita Anak Motor, tetapi Bukan Geng Motor"
Posting Komentar