Search

Tahun Ini, FIF Incar Biayai Kredit Motor Hingga Rp36 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Federal International Finance (FIF) mengincar pembiayaan kredit sepeda motor sebesar Rp35 triliun-Rp36 triliun tahun ini. Target itu dipatok naik 6-7 persen dari realisasi pembiayaan kredit sepeda motor tahun lalu yang sebesar Rp33,6 triliun.

Direktur Utama FIF Margono Tanuwijaya menuturkan peningkatan pembiayaan sepeda motor akan ditopang oleh pertumbuhan pembelian sepeda motor. Pasar sepeda motor diprediksi tumbuh kurang lebih 3-4 persen menjadi 6-6,1 juta unit dari tahun lalu 5,9 juta unit.

Dari jumlah itu, penjualan sepeda motor merek Honda yang berafiliasi dengan perseroan mendominasi penjualan sepeda motor dengan pangsa pasar mencapai 74 persen sampai dengan Juni 2018.


"Pembiayaan di FIF juga tumbuh kurang lebih sama," katanya di Jakarta, Rabu (26/9).

Margono memastikan, mayoritas portofolio penyaluran pembiayaan dialokasi untuk pembiayaan unit sepeda motor baru, yaitu sebesar 67 persen. Lalu, sekitar 23 persen untuk unit bekas. Sementara sisanya, sebesar 10 persen untuk pembiayaan perangkat elektronik.

Guna menambah permodalan, perusahaan pembiayaan Grup Astra itu baru saja menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp1,3 triliun. Surat utang ini merupakan penawaran Obligasi Berkelanjutan III FIF Tahap IV Tahun 2018.


Obligasi terdiri dari dua seri, yakni Seri A dan Seri B. Untuk Seri A sebesar Rp639 miliar yang menawarkan bunga tetap 7,50% per tahun. Efek bertenor 370 hari ini akan jatuh tempo pada 5 Oktober 2019.

Sementara Seri B senilai Rp661 miliar dengan menawarkan bunga tetap 8,75% per tahun. Surat utang bertenor 36 bulan ini akan jatuh tempo pada 25 September 2021.

Dana yang dikantongi dari penerbitan obligasi seluruhnya akan dimaksimalkan untuk pembiayaan sepeda motor baru.


"Dana obligasi selalu digunakan untuk pembiayaan baru," ujarnya.

Dengan tambahan obligasi senilai Rp1,3 triliun, maka secara kumulatif sejak 2002, total obligasi yang telah diterbitkan perseroan sebesar Rp23,75 triliun, dimana sebesar Rp11,49 triliun telah jatuh tempo serta dilunasi perseroan.

Tahun ini, FIF memiliki obligasi jatuh tempo sebesar Rp2,1 triliun. Margono memastikan, perseroan akan melunasi obligasi jatuh tempo sesuai jadwal dengan menggunakan kas internal.

"Setiap bulan ada nasabah yang melakukan angsuran, jadi dari pendapatan bisnis akan digunakan untuk melunasi," tandas Margono.

(ulf/bir)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180926170508-78-333432/tahun-ini-fif-incar-biayai-kredit-motor-hingga-rp36-triliun

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tahun Ini, FIF Incar Biayai Kredit Motor Hingga Rp36 Triliun"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.