Search

AISI: Subsidi Rp6,5 Juta Belum Tentu Bikin Motor Listrik Laris Manis - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menilai rencana subsidi pembelian motor listrik dari pemerintah senilai Rp6,5 juta per unit belum tentu akan berdampak langsung kepada penjualan yang membuat populasi motor tanpa emisi di Tanah Air berkembang pesat.

Menurut Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, pertimbangan masyarakat membeli motor listrik tidak melulu soal harga yang terjangkau. Masyarakat juga memikirkan sisi pendukung operasional motor itu yakni infrastruktur.

Jika infrastruktur pendukung motor listrik terkait pengisian baterai masih belum memadai, kata Sigit, bukan tidak mungkin masyarakat malah urung beralih.

"Belum tentu (langsung meninggikan penjualan motor listrik). Kan konsumen akan lihat, kalau mengendarai motor ini infrastruktur apa sudah ada dimana-mana belum. Jangan sampai kenyamanan konsumen ini terganggu," kata Sigit saat dihubungi, Selasa (6/12).

Subsidi pembelian motor listrik sebelumnya diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut bilang pemerintah berencana menyubsidi pembelian kendaraan listrik tahun depan.

Hal ini dilakukan demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Skema subsidi serupa juga sedang disiapkan untuk pembelian mobil listrik.

Sigit mengatakan menyambut baik rencana pemerintah yang ingin membuat 'murah' kendaraan listrik lewat subsidi.

"Menurut saya bagus saja supaya harga terjangkau. Karena kalau motor listrik ini komponen paling mahal baterai. Nah kalau bisa disubsidi pemerintah dan bikin harganya terjangkau ya bisa jadi lebih baik," ucap Sigit.

Target Jokowi

Di sisi lain, pemerintah sebelumnya telah mengungkap Presiden Joko Widodo memiliki target khusus berupa produksi motor listrik sebanyak 2 juta unit. Jokowi ingin target itu tercapai dalam waktu singkat.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sebelumnya bilang target tersebut realistis karena animo investor mendirikan pabrik motor listrik di Indonesia cukup besar.

Saat ini ada 35 pabrikan otomotif yang siap memproduksi motor listrik dengan total kapasitas 1 juta unit per tahun. Kapasitas produksi itu akan ditingkatkan menjadi dua juta unit pada 2023.

Puluhan pabrik yang diungkap Agus ini tidak termasuk anggota AISI, yakni TVS, Kawasaki, Suzuki, Yamaha, dan Honda.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiggFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL290b21vdGlmLzIwMjIxMjA2MTUyMjQ3LTYwMy04ODM1NTMvYWlzaS1zdWJzaWRpLXJwNjUtanV0YS1iZWx1bS10ZW50dS1iaWtpbi1tb3Rvci1saXN0cmlrLWxhcmlzLW1hbmlz0gGGAWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vb3RvbW90aWYvMjAyMjEyMDYxNTIyNDctNjAzLTg4MzU1My9haXNpLXN1YnNpZGktcnA2NS1qdXRhLWJlbHVtLXRlbnR1LWJpa2luLW1vdG9yLWxpc3RyaWstbGFyaXMtbWFuaXMvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AISI: Subsidi Rp6,5 Juta Belum Tentu Bikin Motor Listrik Laris Manis - CNN Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.