Search

Motor BBM Dikonversi ke Listrik, Kamu Bisa Hemat Rp 8 jutaan! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah didorong untuk gencar menggenjot program konversi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik. Pasalnya, dengan program konversi motor berbasis BBM ke motor listrik ini, masyarakat dapat menghemat pengeluaran untuk konsumsi BBM hingga Rp 8 juta per tahun.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, berdasarkan perhitungan yang pernah pihaknya lakukan, setiap konversi motor BBM menjadi motor listrik, penghematan yang didapat masyarakat dari konsumsi BBM dapat berkisar di angka Rp 1-3 juta per tahun. Namun jika harga BBM lebih tinggi dari harga pasar saat ini, potensi penghematannya pun bisa lebih besar lagi mencapai Rp 5-8 juta per tahun.

"Setiap konversi dari motor bakar ke motor listrik itu bisa menghemat BBM kalau dengan harga BBM sekarang harga di pasar antara Rp 1 sampai 3 juta per tahun per motor. Kalau misalkan harga BBM yang lebih tinggi, maka bahkan penghematan itu bisa mencapai Rp 5 sampai 8 juta," ungkapnya dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (19/12/2022).

Menurut Fabby, dengan pemerintah memberikan subsidi di kisaran Rp 4-6 juta untuk program konversi motor BBM ke motor listrik per unitnya, maka pengembaliannya bisa tercapai dalam waktu dua hingga tiga tahun mendatang. Artinya, beban subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam waktu dua tahun tersebut bisa kembali dari penghematan BBM.

"Nah menurut saya ini yang saya kira perlu untuk di dikaji secara lebih serius," ujarnya.

Fabby menilai, daripada pemerintah menggenjot program subsidi untuk pembelian 1 unit mobil listrik baru, lebih baik pemerintah fokus memberikan subsidi untuk mobil listrik penumpang. Hal ini sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur kendaraan listrik dan bus listrik sebagai angkutan publik.

"Kita tahu sebelum Covid itu ada rencana untuk pengadaan seribu bus listrik, ya ini yang mungkin perlu juga kembali didorong, sehingga kota-kota itu punya angkutan massal yang bersih," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mendorong agar pemberian paket insentif berupa subsidi tidak hanya ditujukan untuk pembelian sepeda motor listrik dan mobil listrik baru. Namun subsidi juga diberikan untuk motor berbahan bakar minyak yang dikonversi menjadi motor listrik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pihaknya saat ini tengah memprioritaskan agar program konversi dari motor berbahan bakar minyak dapat menerima subsidi. Bahkan, besaran subsidi untuk konversi motor listrik diharapkan lebih dari Rp 5 juta per unit.

"Jangan lima juta, harus lebih dari motor baru. Kalau nggak gitu kan gak akan program ini tidak menarik. Banyakan motor baru yang disubsidi. Harusnya bisa lebih tinggi," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/12/2022).

Oleh sebab itu, pihaknya akan berdiskusi kembali dengan beberapa lintas Kementerian terkait, utamanya untuk membahas besaran subsidi yang akan diberikan untuk program konversi ini. Mengingat program konversi sangat penting untuk mengurangi populasi kendaraan berbahan bakar minyak mengaspal di jalanan.

"Karena kita pengen motor bekas, masyarakat kecil, ini yang motor-motornya tua. Kalau yang baru kan punya duit, mahal kan dan juga itu akan langsung memberikan pengurangan pemakain BBM dan pengurangan emisi. Kalau motor baru semua kan gak turun-turun," kata dia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sempat membeberkan bahwa setiap pembelian 1 unit sepeda motor listrik baru rencananya masyarakat akan mendapatkan subsidi dari pemerintah hingga Rp 8 juta. Sementara untuk program konversi ke motor listrik akan mendapatkan insentif sebesar Rp 5 juta.

"Untuk motor listrik yang baru insentif sekitar Rp 8 juta. Sementara motor konversi menjadi motor listrik akan diberikan insentif sekitar Rp 5 juta," ujar Agus dikutip di akun YouTube Sekretariat Presiden.

Adapun untuk subsidi mobil listrik disebutkan akan diberikan sekitar Rp 80 juta, sementara mobil listrik berbasis hybrid sebesar Rp 40 juta per unit.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tak Bebani Subsidi BBM, Motor Listrik Bisa Hemat Rp1,2 T!


(wia)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMjEyMTkxNjExMzUtNC0zOTgyMTMvbW90b3ItYmJtLWRpa29udmVyc2kta2UtbGlzdHJpay1rYW11LWJpc2EtaGVtYXQtcnAtOC1qdXRhYW7SAXpodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9uZXdzLzIwMjIxMjE5MTYxMTM1LTQtMzk4MjEzL21vdG9yLWJibS1kaWtvbnZlcnNpLWtlLWxpc3RyaWsta2FtdS1iaXNhLWhlbWF0LXJwLTgtanV0YWFuL2FtcA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Motor BBM Dikonversi ke Listrik, Kamu Bisa Hemat Rp 8 jutaan! - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.