Fabio Quartararo curhat motor Yamaha YZR-M1 tidak seperti dibayangkan banyak orang, yakni ramah dikendarai pebalap. Faktanya, El Diablo bilang tunggangannya itu adalah motor yang sangat menguras fisik.
Hanya Quartararo yang tampil kompetitif bersama Yamaha, dia finis sebagai runner up MotoGP 2022. Sementara tiga rider pabrikan Garpu Tala lainnya tak mampu meraih podium sekalipun.
Juara dunia MotoGP 2021 ini mengatakan, Yamaha sudah tidak yakin bisa mempertahankan gelar di musim 2022. Quartararo mati-matian menggeber YZR-M1, dia mengungkap tiga tahun Yamaha tanpa perubahan berarti, bahkan jadi motor yang lebih susah dibawa.
"Sebelum musim dimulai, mereka (Yamaha) minta maaf," ujar Quartararo dikutip Speedweek, Minggu (11/12/2022).
Permintaan maaf Yamaha itu gara-gara motornya berubah secara signifikan dalam hal pengendalian. Sementara top speed dan tenaga yang dikeluhkan Quartararo masih kurang oke, bahkan stagnan sejak tiga tahun terakhir.
"Jangan lupa di 2021 kita pakai mesin yang sama di 2020, dengan masalah katup yang terselesaikan. Dan tahun ini, kami pakai mesin yang sama seperti 2021. Jadi tiga tahun pakai tenaga yang sama.. tiga tahun...," ucap Quartararo.
Menurutnya motor terbaik Yamaha adalah saat Quartararo berseragam Petronas Yamaha SRT atau tim satelit. El Diablo melengkapi musim fantastisnya di MotoGP 2019 dengan titel Rookie of The Year, dengan torehan 7 kali podium, empat kali finis kedua yakni di Catalunya, San Marino, Thailand, dan Jepang.
"Tiga tahun (powernya sama) itu menyedihkan sih, tapi di akhir 2019, M1 merupakan motor terbaik yang pernah dimiliki selama kurun waktu itu. Aku tidak berpikir Ducati atau Aprilia punya motor terbaiknya saat itu," kata Quartararo.
"Kami harus mengambil langkah ini dan membuat mesin kami kompetitif lagi, tetapi kami juga harus kembali ke motor yang telah berkembang dengan sangat baik tiga tahun lalu. Dengan itu kami akan berada dalam posisi untuk bertarung memperebutkan Kejuaraan Dunia lagi. Jika tidak, tidak ada kesempatan," tegas Quartararo.
Selain itu hanya Quartararo yang menyelamatkan muka Yamaha tahun ini. Dia dikeroyok 8 motor Ducati sempat memimpin 91 poin, namun performanya jeblok di pertengahan musim. bahkan tak mendapat poin sama sekali, seperti di seri MotoGP Belanda, MotoGP Aragon, MotoGP Thailand, dan MotoGP Australia.
Merosotnya performa Quartararo tak lepas dari buruknya motor Yamaha YZR-M1. Motornya lebih menguras fisik pebalap.
"Aku belum punya banyak pengalaman di MotoGP. Semua orang mengatakan kepadaku kalau Yamaha adalah motor yang ingin dikendarai semua orang karena sangat mudah."
"Tapi dalam 3 tahun terakhir, karakter motornya sudah banyak berubah. M1 jadi lebih menguras fisik. Aku tanya ke Cal Crutchlow (rider penguji Yamaha), yang punya segudang pengalaman, tahu motor Ducati dan Honda. Apa pendapatnya tentang itu (YZR-M1), dia bilang Yamaha adalah motor paling menuntut fisik yang pernahd dia kendarai," ujar Quartararo.
Simak Video "Siapin Tabungan! Ini Bocoran Jadwal MotoGP Mandalika 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Curhat Quartararo: Motor Yamaha Menyedihkan - detikOto"
Posting Komentar