JAKARTA, KOMPAS.com - Diler jual-beli sepeda motor bekas biasanya lebih memilih produk tahun muda untuk dipasarkan. Kalau pun ada motor tua biasanya hanya model-model khusus, yang memang masih atau sedang diminati konsumen.
Ebun, pemilik H Ebun Motor di Depok, mengatakan, mayoritas diler motor bekas juga hanya menerima motor tua dengan kondisi orisinil karena konsumen d segmen ini berani bayar tinggi.
"Orang berani beli itu yang masih ori (orisinil), yang masih bagus. Kalau pun tahun tua, tapi masih ori, orang berani beli," kata Ebun kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Strategi Penjual Motor Bekas buat Akali Aturan PSBB
Agung, pemilik Agung Jaya Motor di Jagakarsa, mengatakan, tren juga berpengaruh ketika mau menampung motor tua. Misalnya, saat ini, Yamaha RX-King tengah diminati lagi oleh konsumen karena nostalgia.
"Contohnya, Yamaha RX-King, sekarang yang kondisinya ori ( orisinal) minta harganya tinggi banget," katanya.
Selain RX-King, Agung mengatakan Yamaha Nouvo terutama yang model-model awal atau biasa disebut Nouvo Lele kembali naik daun dan dicari.
"Nouvo dulu enggak laku, sekarang jadi dicari," katanya.
Baca juga: Pedagang Motor Bekas Pilih Untung Dikit daripada Gak Laku
Agung mengatakan, motor-motor seperti RX-King dan Nouvo sudah masuk sebagai motor koleksi. Karena itu harganya masih cukup tinggi dan ada diler motor bekas yang berani jual.
Permasalahannya paling kadang motor-motor koleksi tidak berlaku harga pasaran. Pemiliknya biasanya mematok harga tinggi, apalagi jika kondisi mesin dan tampilannya sangat baik.
Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/20/080200415/mengapa-mayoritas-diler-jual-beli-tolak-motor-tua-Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengapa Mayoritas Diler Jual-Beli Tolak Motor Tua? - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar