Suara.com - Bagi teman-teman biker dan komunitas otomotif, masa pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 adalah waktu stop kegiatan touring serta kumpul bareng. Apa pasal: salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini adalah melakukan jaga jarak atau physical distancing. Antara satu orang dengan orang lain, mesti berjarak, paling tidak 2 meter persegi.
Imbauan berikutnya, adalah tidak bertandang atau bertamu ke pelbagai daerah. Karena dikhawatirkan bisa membawa "oleh-oleh" Covid-19 ke sana, atau sepulangnya dari touring memboncengkan si virus. Dan pada akhirnya berpotensi menginfeksi siapa saja.
Komunitas otomotif Tanah Air pun merespon imbauan dari Presiden Joko Widodo tentang prinsip jaga jarak atau physical distancing, serta tinggal di rumah saja. Salah satunya bisa disimak dari laman media sosial Instagram Honda Tiger Club Indonesia, @htci_club. Pengurus Pusat HTCI mengunggah surat edaran kepada para pengda atau pengurus daerah.
Dituliskan di situ tentang pelarangan dilakukannya kegiatan massal di tempat umum sebagai upaya antisipasi terhadap Virus Corona. Alhasil kegiatan musyawarah nasional komunitas otomotif ini pun mesti ditunda. Bisa dipastikan, klub-klub otomotif lainnya melakukan keputusan serupa, hingga negara kita aman dari pandemi Covid-19.
Lantas kegiatan apa sajakah yang bisa dilakukan orang per orang dari suatu komunitas otomotif di saat pandemi Coronavirus Disease?
Jawabannya bisa beragam, namun upaya membersihkan tunggangan kesayangan dan kediaman dengan disinfektan menjadi hal yang penting. Pasalnya, si virus gemar ngendon di tempat-tempat kotor dan sanggup bertahan di media yang tepat, sebelum akhirnya menginfeksi manusia.
Dikutip dari Mobimoto.com, mitra Suara.com, seorang anggota dari Benelli Owner Indonesia, dr.Rinaldi Sahputera, MMR memaparkan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19, menjaga kebersihan helm dan sepeda motor--meskipun tidak digunakan buat sementara karena kegiatan touring mesti dihentikan dahulu--tidak boleh kasih kendor.
Artinya, kebersihan tunggangan roda dua sangatlah perlu diperhatikan. Ada bagian tertentu yang wajib dibersihkan secara rutin, karena berpotensi didatangi virus.
"Selain rutin dicuci, ada bagian tertentu yang kerap tersentuh telapak tangan dan jari, sehingga wajib diperhatikan dan rutin dibersihkan. Antara lain setang atau kemudi motor, terutama di sektor hand grip dan kunci motor," tuturnya kepada Suara.com.
"Selain itu, untuk motor tipe sport, perhatikan bagian tangki. Juga yang memasang boks di belakang. Bagian-bagian ini perlu disterilkan," tambahnya.
Untuk membersihkan, dokter dari RS PKU Muhammadiyah Wonosari, Yogyakarta berbagi resep disinfektan.
"Untuk membuat 10cc cairan pembersih, larutkan 1cc cairan pemutih pakaian dengan 9cc air. Kalau ingin yang lebih ampuh, air bisa diganti dengan cairan klorin. Perbandingannya 1:9," jelasnya.
Sementara dikutip dari MOTOR Plus Online, Eka Seismono, dari sesepuh Sanggabuana Tiger Club Karawang (STICK), sebuah Komunitas Honda Tiger bikin cairan pembasmi Corona juga. Disebutkan bahwa cairan disinfektan ini disemprotkannya di rumah, sekitar serta dan kantor.
Senada resep pembuatan disinfektan dr. Rinaldi Sahputera, MMR, bahannya juga menggunakan cairan pemutih pakaian serta klorin.
Mari teman-teman anggota komunitas otomotif se-Tanah Air, kita upayakan kebersihan lingkungan dan tunggangan kesayangan selalu. Termasuk menyemprotkan cairan disinfektan sebagai tindak preventif mencegah Virus Corona.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119. Jangan lupa, terapkan imbauan tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing dengan jarak minimal dua meter persegi.
Baca Lagi aje https://www.suara.com/otomotif/2020/04/02/194532/wfh-komunitas-motor-membuat-disinfektan-pembasmi-corona
Bagikan Berita Ini
0 Response to "WFH, Komunitas Motor Membuat Disinfektan Pembasmi Corona - Suara.com"
Posting Komentar