Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mendorong berkembangnya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Penggunaan kendaraan listrik ditargetkan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, di dalam grand strategi energi nasional yang tengah dirancang pemerintah, ditargetkan akan ada 2 juta kendaraan listrik roda empat alias mobil listrik mengaspal pada 2030. Lalu, sebanyak 13 juta unit untuk kendaraan listrik untuk roda dua atau motor listrik.
Bahkan, untuk rencana jangka panjang pada 2040 pemerintah menargetkan semua penjualan motor di dalam negeri akan berbasis listrik atau semuanya merupakan motor listrik, tak lagi berbasis bahan bakar minyak (BBM). Dan untuk mobil ditargetkan pada 2050 semua mobil yang beredar adalah mobil listrik.
"Jangka panjang, diharapkan tahun 2040 seluruh penjualan motor roda dua dalam negeri akan berbasis kendaraan listrik. Tahun 2050, roda empat seluruhnya merupakan kendaraan listrik," paparnya dalam acara peluncuran "SPKLU BPPT-Pertamina", Kamis (05/08/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, sampai dengan 2030 ditargetkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan mencapai 25.000 unit, dan sampai saat sudah ada 147 SPKLU.
Dia mengatakan, pemerintah mendukung percepatan pembangunan SPKLU melalui Peraturan Menteri ESDM No.13/2020 tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik KBLBB.
Di dalam Permen tersebut, imbuhnya, diatur mengenai tanggung jawab badan usaha, proses perizinan, skema bisnis, tarif, insentif, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keselamatan usaha.
"Ini merupakan bagian dari transisi energi penggunaan energi lebih bersih dan efisien hemat devisa dan subsidi," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, minat orang Indonesia membeli kendaraan listrik ada di atas rata-rata warga Asia Tenggara.
Secara rata-rata, keinginan membeli kendaraan listrik di Asia Tenggara sebesar 37%, sementara Indonesia mencapai 41%.
Di antara negara-negara ASEAN, imbuhnya, Indonesia menjadi peringkat ketiga di bawah Filipina 46% dan Thailand 44%, namun mengungguli Malaysia dengan persentase 37% dan Vietnam 33%, dalam hal minat membeli kendaraan listrik.
"Keinginan masyarakat untuk membeli kendaraan listrik atau EV di Indonesia di atas rata-rata keinginan negara ASEAN," papar Bob dalam diskusi daring, Senin (12/07/2021).
[Gambas:Video CNBC]
(wia) Baca Lagi aje https://www.cnbcindonesia.com/news/20210805125312-4-266326/ri-targetkan-2040-semua-motor-berbasis-listrik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "RI Targetkan 2040 Semua Motor Berbasis Listrik! - CNBC Indonesia"
Posting Komentar