Indonesia sedang gencar meningkatkan penggunaan kendaraan transportasi listrik hingga beberapa tahun mendatang. Bahkan, ada wacana pada tahun 2050 kendaraan yang dijual di Indonesia nantinya hanya yang bertenaga listrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, padarapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (14/6/2021). Menurutnya, konversi dari BBM ke listrik menjadi suatu program yang harus secara sungguh-sungguh disusun dan dilaksanakan.
Selain itu, Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pemain utama industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dunia. Sederet upaya pun dilakukan, di antaranya dengan membuat peta jalan pengembangan mobil listrik, pemberian insentif, hingga pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Indonesia telah menetapkan roadmap atau peta jalan pengembangan EV melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap EV, dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (14/7).
Industri alat transportasi telah menjadi prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Untuk mendorong Indonesia menjadi pemain utama, pemerintah menciptakan ekosistem kendaraan listrik dengan melibatkan para pemangku kepentingan, seperti produsen, industri baterai, pilot project, konsumen, dan infrastruktur seperti tempat pengisian baterai atau charging station.
Sementara itu, motor listrik karya anak bangsa sudah jadi dan siap diproduksi dan dipasarkan. Motor listrik yang diusung dengan nama Gesits ini merupakan hasil kerjasama antara Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di tahun 2018 silam.
Motor listrik Gesits sendiri merupakan impian anak bangsa yang ingin mewujudkan Tanah Airnya yang mandiri dalam bidang transportasi, teknologi dan industri
Tingginya dukungan pemerintah terhadap motor listrik Gesits mendorong terwujudnya kerjasama yang terjalin untuk produksi, pemasaran, dan operasional. Kerjasama ini terwujud antara akademisi, BUMN dan pihak swasta.
Proyek motor listrik Gesits melibatkan banyak pihak, diantaranya adalah ITS, ITB, UNS dari perwakilan akademisi. Kemudian dari pihak BUMN diwakili oleh PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, PT Pindad, PT Len Industri, PT Pertamina, dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Untuk pihak swasta diwakili oleh PT Gesits Technologies Indo (GTI).
Setelah kerjasama tersebut terjalin, kemudian PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi dengan PT Gesits Technologies Indo (GTI) mendirikan pabrik baru untuk memproduksi motor listrik Gesits, yaitu PT Wijaya Manufakturing (WIMA) yang berada di Cilengsi, Bogor, Jawa Barat.
Gelaran IIMS 2019 menjadi momen peluncuran resmi sekaligus ajang unjuk gigi bagi motor listrik Gesits.
Desain
Motor listrik Gesits memiliki desain yang cukup mirip dengan motor Honda Vario 150. Apalagi pada bagian depan, lampu utama bahkan serupa dengan miliknya motor Honda Vario 150. Kemiripan lainnya juga terlihat pada desain bodi yang kekar dan garis-garis bodi yang tajam.
Kesan elegan juga tampak pada desain motor listrik Gesits. Hal itu terlihat pada warna motor listrik Gesits seperti merah dan hitam yang tidak dibalut dengan grafis sama sekali.
Perlu diketahui juga motor listrik Gesits mempunyai 3 pilihan warna, di antaranya adalah merah, hitam, dan putih.
Mesin
Sebagai motor listrik, bagian mesin menjadi perhatian utama konsumen sebelum membeli. Pasalnya mesin ini akan mempengaruhi performa dari motor listrik, seperti motor listrik Gesits.
Motor listrik Gesits menggunakan tenaga listrik dengan daya motor 5KW. Dari daya ini bisa menempuh jarak sejauh 100 kilometer dalam daya baterai penuh. Untuk performanya sendiri bisa mencapai kecepatan maksimal kurang lebih 70 km/jam.
Pengisian daya baterai motor listrik Gesits hanya membutuhkan waktu 3-4 jam saja sampai baterai terisi penuh. Pengguna juga bisa melakukan swap baterai di sejumlah SPBU jaringan Pertamina.
Motor listrik ini bisa saja diminati pasar Indonesia, Pasalnya dengan motor listrik Gesits bisa lebih hemat dan ramah lingkungan.
Fitur
Motor listrik Gesits akan menjadi kebanggan warga Indonesia. Bukan hanya ramah lingkungan karena motor listrik, Gesits juga akan ditopang dengan fitur canggih.
Motor listrik Gesits akan dilengkapi dengan speedometer canggih yang bisa terkoneksi dengan smartphone. Dengan begini pengguna dapat memantau motor mereka.
Speedometer motor ini dilengkapi dengan prosesor 1 GHz. Sehingga instrumen panel motor listrik Gesits bisa tersambung dengan smartphone dan bisa memberikan informasi berupa kecepatan, kapasitas baterai, dan rpm.
Tidak hanya itu, Gesits didukung dengan 3 mode berkendara, yaitu Eco, Urban, dan Sport. Fitur ini menjadi keunggulan yang dapat menarik minat pembeli.
Spesifikasi
Motor ini sudah diproduksi massal dan dijual sejak awal 2019. Berikut spesifikasi lengkap dari motor listrik Gesits.
- Dimensi: panjang 1.910 mm, lebar 695 mm, tinggi 1.110 mm
- Mesin: Motor 10kW 96VDC brushless permanent magnet berpendinginan udara
- Baterai: Li-ion 1,98 kWh, 97.2 VDC
- Jarak Tempuh: 85-100 km/charge
- Performa: 110 km/j (Kecepatan), 15 Nm (Torsi)
- Suspensi: Telescopic (depan), Swing Arm, Mono-Shock (belakang)
- Rem: Hidrolic Piston Tunggal (depan), Tromol (belakang)
Harga
Melansir oto.com, motor Gesits baru dibanderol dengan harga Rp 28,7 juta. Namun Anda dapat membayar lebih murah jika membeli motor Gesits bekas. Kisaran harganya sendiri sekitar Rp16 jutaan sampai Rp18 jutaan. Tentu harga ini tergantung kondisi juga daerah jual.
Baca Lagi aje https://katadata.co.id/safrezi/berita/6184d85ac38ee/spesifikasi-dan-harga-motor-listrik-gesits-kendaraan-listrik-lokalBagikan Berita Ini
0 Response to "Spesifikasi dan Harga Motor Listrik Gesits, Kendaraan Listrik Lokal - Katadata.co.id"
Posting Komentar