JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 dirasakan oleh banyak sektor termasuk penjual sepeda motor bekas. Ketimbang banyak unit menumpuk, tak sedikit yang mulai menurunkan harga jual motor seken.
Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor di Palmerah Barat, Jakarta, mengatakan, melihat situasi seperti ini maka lebih baik dapat untung sedikit ketimbang tidak sama sekali.
Baca juga: Ini Warna Motor Bekas yang Kurang Diminati Pembeli
"Kita pakai online juga, jual harga miring. Seperti kemarin itu kebetulan Yamaha Xmax, ada lebih sedikit ya sudah jual saja. Motornya juga kelewat gede, disimpan juga makan tempat," katanya kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Untuk mencegah penumpukan, Yosia mengatakan, dia juga sudah tidak menambah unit dan lebih fokus menjual motor.
"Kita sedang tidak ambil motor, stop, jual motornya saja, kalau ada yang mau, dapat lebih dikit jual saja. Kemarin ada beberapa yang nawarin (motor) cuma kami tidak terima," katanya.
Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, di tengah situasi pandemi saat ini penjualan motor yang masih cukup baik ialah segmen skutik entry level.
Baca juga: Motor Bekas 2-Tak yang Sering Jadi Bahan Modifikasi
"Macem macem sih, tapi paling laku Honda, skutik seperti Beat sama Vario. Yamaha Nmax juga masih laku," katanya.
Darwin mengatakan, saat ini showroom miliknya tutup sejak diberlakukannya PSBB DKI Jakarta. Karena itu dia beralih menjajakan barang dagangan lewat jalur online.
"Kita tetap iklan di online. Untuk cek kondisi motor bisa janjian soalnya showroom tutup. Kalau mau langsung diantar kita antar. Motor dicek di rumah konsumen tidak apa-apa," katanya.
Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/15/142100915/pedagang-motor-bekas-pilih-untung-dikit-daripada-gak-lakuBagikan Berita Ini
0 Response to "Pedagang Motor Bekas Pilih Untung Dikit daripada Gak Laku - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar