RADARSOLO.ID – Dalam berkendara ada banyak hal yang harus dicek untuk memastikan motor dalam kondisi terbaik sebelum beraktivitas. Minimal harus melakukan tiga pengecekan utama pada motor. Yaitu pada bagian roda, rem, dan lampu serta klakson agar berkendara tetap aman dan nyaman.
Bagian roda penting dicek karena bagian sepeda motor inilah yang menghubungkan kendaraan dengan permukaan jalan. Bagian rem perlu dicek karena merupakan satu-satunya perangkat di sepeda motor yang mampu menurunkan kecepatan kendaraan sampai ke titik nol atau motor berhenti.
Sementara pengecekan bagian lampu dan klakson berfungsi sebagai komunikasi pengendara dengan pengendara lain. Seperti membuat cahaya penerangan atau isyarat saat berkendara.
“Ungkapan putus cinta sering kali kita dengar dan itu sudah biasa. Tetapi bila putus rem? Celakalah kita. Hal ini menunjukan bahwa rem merupakan bagian yang teramat penting karena posisi vitalnya, di mana perangkat ini langsung berhubungan pengendalian sepeda motor,” Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah Alfian Dian Pradana.
Ada dua tipe rem yang umumnya terpasang di sepeda motor, yakni rem cakram dan rem tromol. Rem cakram bekerja dengan cara menjepit cakram menggunakan kampas rem yang digerakan oleh pistons. Sedangkan rem tromol digerakan secara mekanikal untuk menekan permukaan tromol bagian dalam, sehingga membuat tromol sulit berputar dan akan memperlambat laju kendaraan.
Pengecekan secara cepat dan praktis kampas rem tromol sepeda motor bisa memanfaatkan indikator penunjuk (berupa lempengan mirip anak panah di as rem) yang terdapat di dinding tromol.
“Jika penunjuk sudah sejajar dengan tanda garis batas keausan, maka kampas (brake lining/pad) harus segera diganti. Berbeda dengan mengecek kondisi kampas rem cakram karena perlu dilakukan pembongkaran,” ujar Alfian.
Namun, terdapat tanda-tanda awal yang bisa dijadikan kecurigaan jika kampas rem cakram sudah saatnya diperiksa atau diganti. Yaitu ketinggian permukaan minyak rem di master rem berada di bawah garis lower. Atau berkurangnya minyak rem yang biasanya dipengaruhi oleh ketebalan kampas rem yang menipis.
Tapi, kata Alfian, sebelumnya harus dipastikan tidak ada kebocoran atau rembes minyak rem pada jalur sistem pengereman.
Beberapa hal yang perlu diperiksa saat pembongkaran atau saat melakukan pemeliharaan kampas rem adalah kebersihan, rata permukaan, dan ketebalan permukaan tromol atau piringan cakram yang bersentuhan dengan kampas. Dianjurkan melakukan hal tersebut di AHASS yang memiliki peralatan ukur akurat dan mekanik yang tersertifikasi.
Tromol bagian dalam diukur diameternya menggunakan jangka sorong. Untuk tromol motor matic tidak lebih besar dari 131mm. Cup atau bebek tidak lebih besar dari 111mm, dan untuk ketebalan rem cakram tidak kurang dari 3,5mm. Selanjutnya adalah memastikan tersedia jarak bebas (freeplay) tuas rem atau pedal rem kurang lebih 20-30 mm. Jarak ini diukur saat tuas atau pedal belum tersentuh hingga mulai terasa bekerja.
“Sangat penting untuk mengecek kendaraan kita dalam kondisi siap dikendarai. Salah satunya dengan mengecek bagian rem yang memiliki tugas utama yaitu menurunkan laju kecepatan kendaraan hingga berhenti. Rem juga bermanfaat untuk membantu menjaga keseimbangan selama berkendara, sehingga untuk #Cari_Aman, ada baiknya kita selalu mengecek rem sebelum berkendara,” tutup Alfian. (*/ria)
Baca Lagi aje https://radarsolo.jawapos.com/tekno-oto/otomotif/29/09/2021/pentingnya-cek-4-bagian-vital-pada-motor-sebelum-berkendara-apa-saja/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pentingnya Cek 4 Bagian Vital pada Motor sebelum Berkendara, Apa Saja? - Radar Solo"
Posting Komentar