Search

Pantesan! Gas Karbon 20 Unit Motor Setara 1 Unit TransJakarta - Medcom.Id

Jakarta: Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung mengatakan, saat ini mayoritas emisi gas karbon di Jakarta berasal dari kendaraan pribadi, termasuk mobil dan sepeda motor. Porsinya bahkan mencapai 90 persen dari keseluruhan polutan yang ada di Jakarta saat ini.
 
Dia mencontohkan, di Jakarta saja terdaftar 16,2 juta sepeda motor. Pada 20 unit sepeda motor melepas gas karbon setara satu unit transportasi umum seperti TransJakarta. Padahal dengan 20 unit sepeda motor, penggunanya hanya 20-30 orang.
 
Sementara TransJakarta, bisa ditumpangi 80-100 orang. Karena itu, penggunaan transportasi umum seharusnya mampu mengurangi polusi udara. Penyumbang emisi pada sektor transportasi sendiri sebesar 44 persen polutan.
Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Peralihan ke kendaraan listrik di Indonesia sepertinya berlangsung secara lamban. Bandingkan dengan Paris di mana insentif penggunaan kendaraan listrik dengan kredit tanpa bunga untuk mahasiswa sudah dilakukan sejak 15 tahun lalu," ujar Lisman dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 6 September 2023.
 
Tak hanya beralih ke kendaraan listrik, Lisman juga menggarisbawahi pentingnya peran moda transportasi publik dalam menekan polusi udara. "Armada harus bergerak sepanjang hari agar kebutuhan transportasi masyarakat dapat terpenuhi tanpa menunggu lama," tegas dia.
 
Ia juga mengimbau adanya pemulihan sistem pengaturan ride hailing seperti sediakala, sehingga jasa angkutan online, baik mobil maupun motor kembali menjadi industri yang dinamis, di mana frekuensi penggunaan mobil dan sepeda motor mitra driver bisa dinaikkan signifikan.
 
"Saat ini jutaan sepeda motor hanya digunakan tiga jam per hari. Bandingkan dengan ojek online yang bisa meningkatkan jam guna sebuah sepeda motor," papar dia.
   

PLTU bukan penyebab polusi


Di sisi lain, Lisman menyatakan PLTU Suralaya bukan penyebab buruknya udara Jakarta menyusul masih tingginya indeks pencemaran udara di Jakarta meski beberapa pembangkit sudah dalam posisi shutdown/mati.
 
"Hal itu membuktikan bahwa bukan PLTU Suralaya seperti apa yang dituduhkan. Saya pikir solusinya harus holistik," ucap dia.
 
Hal tersebut juga diperkuat dari sumber data kualitas udara Jakarta. Menurut IQAir, catatan data polusi udara Jakarta tidak mengalami perubahan yang signifikan, bahkan cenderung semakin memburuk sejak 29 Agustus, padahal saat itu empat unit PLTU Suralaya sudah pada kondisi shutdown.
 
Menurut dia, perubahan iklim terjadi oleh ulah manusia (antropogenik) dan bukan peristiwa alami. "Ulah manusia dan masih bisa diperbaiki dengan beberapa langkah terpadu dan menyeluruh," ketus Lisman.
 
Pola mobilisasi dan aktivitas masyarakat di Jakarta juga perlu diubah melalui regulasi untuk meningkatkan jumlah pejalan kaki hingga kebijakan work from home (WFH) oleh pelaku usaha di ibu kota.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiamh0dHBzOi8vd3d3Lm1lZGNvbS5pZC9la29ub21pL2Jpc25pcy80S1oxR1kway1wYW50ZXNhbi1nYXMta2FyYm9uLTIwLXVuaXQtbW90b3Itc2V0YXJhLTEtdW5pdC10cmFuc2pha2FydGHSAQA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pantesan! Gas Karbon 20 Unit Motor Setara 1 Unit TransJakarta - Medcom.Id"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.