Pemerintah tengah menyiapkan paket subsidi motor listrik berupa potongan harga Rp 7 juta per unitnya. Langkah tersebut diambil untuk mendongkrak penjualan kendaraan elektrik (EV) di Indonesia.
Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan (Menhub) Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas, Budi Setiyadi mengatakan, pemerintah menargetkan 150 ribu motor listrik terjual di Indonesia selama tahun ini. Menurutnya, target tersebut akan mudah tercapai saat subsidi telah resmi diterbitkan.
"Saya berharap subsidi bisa terus mendorong penjualan motor listrik di Indonesia, ya. Karena kan targetnya (motor listrik) terjual 150 ribuan unit sepanjang tahun ini," ujar Budi Setiyadi saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.
 Motor listrik Charged Rimau Foto: Citra Nur Hasanah/20detik |
Senada dengan Budi Setiyadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga menargetkan ratusan ribu motor listrik terjual di Indonesia sepanjang 2023. Meski angkanya cukup besar, namun dia yakin target tersebut bisa dicapai.
"Kalau motor ya 100-150 ribuan lah. Tapi ya ke depannya mudah-mudahan bisa. Kan kalau masyarakat udah nyobain merasa hematnya, gampangnya," ungkapnya.
Motor Listrik Masih Minim Peminat di Indonesia
Budi Setiyadi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mengatakan, penjualan motor listrik di Indonesia masih jauh dari kata mengesankan.
Karuan saja, menurutnya, sejak 2019 hingga 2022, kendaraan nonemisi tersebut hanya laku 30 ribuan unit. Padahal, di periode yang sama, motor bensin telah terjual puluhan juta unit.
"Dari mulai 2019 sampai 2022 itu sekitar 30.800-an unit motor listrik (yang terjual di Indonesia). Memang dibandingkan motor ICE, itu sangat jauh sekali. Hanya beberapa persen saja. Karena kan yang ICE itu sampai 29 jutaan selama tiga tahun," ungkap Budi.
"Kita sudah punya target apa yang menjadi keinginan pemerintah akan kita coba wujudkan. Kalau untuk tataran regulasi sudah bagus, tapi kalau pada tataran produksi, ada beberapa hambatan yang dialami teman-teman sekalian," tambahnya.
 Motor listrik ditargetkan terjual 150 ribu unit setahun. Foto: Andhika Prasetia |
Budi menjelaskan, ada sejumlah hal yang membuat penjualan motor listrik di Indonesia kecil. Salah satunya adalah kepercayaan atau trust masyarakat yang masih rendah terhadap kendaraan tersebut. Namun, dia yakin, ke depannya itu akan semakin membaik.
"Saya lihat persoalan utamanya trust masyarakat ya, karena masyarakat masih (bertanya-tanya), ini motor listrik bisa lanjut atau nggak, kayak dulu era motor China. Tapi sebetulnya pemerintah melalui regulasi yang ada sudah menyiapkan semuanya," kata Budi.
Simak Video "Kenapa Motor Listrik 'Belum Laku' di Indonesia?"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/dry)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Targetkan Motor Listrik Terjual 150 Ribu Unit Tahun Ini - detikOto"
Posting Komentar