Search

Bosan Pakai Motor Listrik, Kalau Dijual Lagi Laku Nggak Ya? - detikOto

Jakarta -

Sebagian orang pernah merasa bosan dengan motornya setelah dipakai bertahun-tahun. Bahkan, dalam sejumlah kasus, mereka langsung menjualnya dan menggantinya dengan yang baru. Lantas, bagaimana dengan motor listrik?

Sebagai catatan, motor listrik memiliki baterai yang kesehatannya terus menurun dari tahun ke tahun. Itulah mengapa, membelinya dalam kondisi bekas pakai dianggap terlalu berisiko dan merugikan.

Abdullah Alwi selaku Sekretaris Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) menyadari, kesehatan baterai memang terus menurun seiring dengan pemakaian. Namun, perlu dicatat, pemilik tak perlu mengeluarkan ongkos besar untuk melakukan pergantian. Hal tersebut tentu berbeda dibandingkan mobil listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah Loh, Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Hanya 50 Ribu UnitMotor listrik bekas. Foto: Ari Saputra

Alwi menegaskan, mudah atau tidaknya menjual motor listrik bekas tergantung model dan mereknya. Jika secara kualitas dan layanan aftersales-nya baik, pasti ada pembeli yang mau menampungnya.

"Jadi kembali lagi ke motornya, ada motor yang low end dan high end. Kalau yang high end, orang pasti mau beli, apalagi kalau aftersales-nya masih bagus. Orang kan yang penting aftersales-nya terjamin, sparepart-nya terjamin, orang beli seken pun mau, yang penting bisa dibenerin," ujar Alwi saat menjawab pertanyaan detikOto di Jakarta.

Namun, soal jatuh atau tidak harganya, Alwi tak menjawabnya dengan lugas. Sebab, penentuan angka bisa dipengaruhi banyak faktor.

"Kalau kualitas motornya bagus dan ada layanan purnajualnya, pasti harga second-nya masih terjamin lah. Terlepas jatuh atau nggaknya tergantung hukum ekonomi lah," ungkapnya.

Kenapa Dealer Motor Listrik Bekas Terbatas?

Di kesempatan yang sama, Alwi mengurai sejumlah alasan mengapa belum banyak bahkan hampir tak ada dealer yang menjual motor listrik bekas. Menurut dia, meski jumlahnya terus tumbuh, namun populasi motor listrik masih belum setara motor bensin.

"Motor bensin ada 130 juta unit, beda jauh dari motor listrik (yang hanya 75 ribu unit). Kalau dicari di marketplace ada, orang jual perorangan juga ada. Tapi kalau kita ngomongin yang baru 75 ribu itu ya tertutup sama jumlah motor bensin lah," tuturnya.

"Jadi, orang biasanya jual-beli motor listrik secara personal. Lagipula masih baru lah, anggap aja baru 2020 populernya. Jadi masih pada senang (pakai motor listrik)," kata dia menambahkan.

Alwi yakin, di masa depan, kita bisa lebih mudah menemukan dealer yang menjual motor listrik bekas. Sebab, ketika populasinya sudah mayor, konsumen akan melakukan transaksi jual-beli unit dengan berbagai pertimbangan, mulai dari bosan hingga keinginan upgrade.

Simak Video "Keren! Siswa SMKN 1 Majalengka Rakit Motor Listrik dari Barang Rongsok"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/dry)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiZ2h0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb3Rvci1saXN0cmlrL2QtNzE3ODAzNS9ib3Nhbi1wYWthaS1tb3Rvci1saXN0cmlrLWthbGF1LWRpanVhbC1sYWdpLWxha3UtbmdnYWsteWHSAWtodHRwczovL290by5kZXRpay5jb20vbW90b3ItbGlzdHJpay9kLTcxNzgwMzUvYm9zYW4tcGFrYWktbW90b3ItbGlzdHJpay1rYWxhdS1kaWp1YWwtbGFnaS1sYWt1LW5nZ2FrLXlhL2FtcA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bosan Pakai Motor Listrik, Kalau Dijual Lagi Laku Nggak Ya? - detikOto"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.