Search

KTM Minta Pengembangan Aerodinamika Motor MotoGP Segera Dibatasi! - detikOto

Jakarta -

KTM meminta pengembangan sistem aerodinamika segera dibatasi. Menurut KTM, hal ini perlu dilakukan agar tim MotoGP memiliki batasan atau rambu-rambu, sehingga tidak asal dalam membuat perangkat aerodinamika.

Menurut Direktur KTM dan GASGAS, Pit Beirer, saat ini tim-tim pabrikan di MotoGP sudah seperti tim-tim di balap mobil Formula 1, di mana tim-tim MotoGP sekarang fokus ke pengembangan sistem aerodinamika, bahkan hingga detail-detail terkecil.

"Aerodinamika kini berperan dalam performa di segala bidang: akselerasi, kecepatan tinggi, pengereman, tikungan. Mungkin itu, yang menjadi alasan mengapa catatan waktu putaran (lap time) di MotoGP dalam dua tahun terakhir lebih cepat dari sebelumnya. Itu (aerodinamika) jadi faktor penting sekarang," kata Beirer dikutip dari Motosan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ducati Lenovo Team's Italian rider Enea Bastianini takes a corner during the first day of the pre-season MotoGP test at the Sepang International Circuit in Sepang on February 6, 2024. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)Ducati menjadi pionir pengembangan aerodinamika di MotoGP Foto: AFP/MOHD RASFAN

Selain Ducati dan Aprilia, KTM adalah tim MotoGP dengan sistem aerodinamika yang baik di motor. Maklum KTM punya departemen khusus yang meneliti sistem aerodinamika. KTM juga mendapatkan teknologi aerodinamika F1 dari divisi Red Bull Advanced Technologies. Pada MotoGP 2023, KTM sukses menjadi juara kedua dari segi konstruktor.

Meski diuntungkan dengan teknologi aerodinamika, Beirer tetap mendorong kepada pihak Dorna Sports, agar segera melakukan pembatasan-pembatasan terkait aerodinamika. Bahkan Beirer mendorong aturan baru terkait aerodinamika ini harus segera diputuskan sebelum perubahan regulasi MotoGP pada 2027.

"Menurut saya, dari sudut pandang promotor, FIM, dan regulasi, kami sekarang harus berhati-hati agar tidak melangkah terlalu jauh. Saya pikir, kita memerlukan pembatasan segera. Mungkin sebaiknya kita tidak menunggu hingga tahun 2027 untuk membatasi hal-hal (terkait aerodinamika) ini," terang Beirer.

"Saya merasa kita semua sepakat bahwa kita harus membatasi aerodinamika. Dalam hal ini yang dibatasi adalah ukurannya. Kami tidak berencana menghilangkan sayap dan sebagainya, karena motor modern akan berkembang ke arah itu. Namun, 'ruang bermain' kami akan terbatas. Misal membatasi ukuran komponen aerodinamika, hilangkan perangkat ride height, dan kurangi tenaga mesin," tegasnya lagi.

Penggunaan perangkat aerodinamika di MotoGP memang mendapat kritikan dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebab, adanya perangkat tersebut dinilai bikin balapan menjadi kurang seru lantaran minim aksi salip-salipan. Selain itu, banyaknya perangkat aerodinamika di motor MotoGP juga dinilai bikin tampilan motor menjadi semakin aneh.

Simak Video "Rajai Tes MotoGP Qatar, Bagnaia Puas Banget"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/dry)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiaWh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9vdG9zcG9ydC9kLTcyMjE1MTgva3RtLW1pbnRhLXBlbmdlbWJhbmdhbi1hZXJvZGluYW1pa2EtbW90b3ItbW90b2dwLXNlZ2VyYS1kaWJhdGFzadIBbWh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9vdG9zcG9ydC9kLTcyMjE1MTgva3RtLW1pbnRhLXBlbmdlbWJhbmdhbi1hZXJvZGluYW1pa2EtbW90b3ItbW90b2dwLXNlZ2VyYS1kaWJhdGFzaS9hbXA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "KTM Minta Pengembangan Aerodinamika Motor MotoGP Segera Dibatasi! - detikOto"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.