Begitu juga penunggangnya, motor yang digunakan tentu harus dalam kondisi prima. Berikut langkah yang harus dilakukan offroader sebelum menerabas jalan dengan motor trail.
1. PelumasSaat menempuh berbagai tantangan, lumrah bagi pengemudi berkendara dengan membuka dan menutup selongsong gas. Itu tentu juga sesuai dengan kondisi jalan yang dilaluinya.
Dengan begitu kerja mesin bakal lebih maksimal dan mesin cepat panas sehingga oli mesin lebih mudah menguap. Oleh karenanya, disarankan menggunakan oli mesin dengan tingkat keenceran yang cukup tinggi
Selain itu sangat disarankan pengemudi lebih sering mengecek oli dengan cara melihat stik level oli mesin apakah masih sesuai dengan standar ketinggian pelumas atau kurang. Jika ada di batas bawah, maka segera tambahkan oli baru sampai dengan batas tengah.
2. Throttle gas dan tuas handle kopling
Umumnya memainkan gas saat perjalanan, membuat pengemudi harus menyeting throttle gas atau tuas gas. Agar mendapatkan tarikan motor yang responsif, para rider dapat mempertahankan jarak bebas tuas gas dengan jarak 2-6 mm.
Perhatian serupa juga wajib diberikan pada handle kopling. Alasannya permasalahan yang biasa terjadi adalah kopling slip pada dunia offroad maupun onroad. Hal ini dapat dicegah dengan cara menjaga jarak main bebas kopling sebesar 10-20 mm dan hindari penggunaan setengah kopling bersamaan putaran selongsong gas yang tinggi.
3. Rantai roda
Selanjutnya, seringnya mengalami gesekan pada rantai roda motor bakal membuat haus komponen tersebut. Terlebih, rantai roda yang kendor dapat mengenai secara langsung lengan ayun motor.
Untuk mengantisipasi itu lakukanlah pengecekan pada drive chain slider pada bagian depan dan belakang swing arm motor Anda. Serta lakukan pengencangan pada rantai roda anda sebelum bermain off road. Hal kedua, jangan pernah mencuci rantai roda dengan minyak sembarangan namun cukup lumasi dengan chain lube untuk menjaga kehausan rantai roda.
4. Pasang rim lock
Rim lock atau stopper ban, yang sering disebut dengan enduro merupakan perangkat mekanis dan berfungsi mengunci pelek antara ban dalam dan ban luar, khususnya saat ban kekurangan tekanan angin. Hal ini dapat berpotensi mengakibatkan slipnya ban dalam dan robeknya pentil ban kendaraan anda.
5. Steering Nut
Membawa trail ke habitatnya, sangat memungkinkan bagi Anda bermanufer dan meloncati setiap gundukan jalur. Agar tetap aman, Anda harus sering mengecek steering stem dengan cara mencoba kelancaran dari steering kemudi, saat belok ke kanan maupun kiri.
Jika steering stem kendaraan mengalami seret atau terlalu kendor saat manuver berbelok. Segeralah datang bengkel terdekat untuk menyeting ulang sektor tersebut, atau pergantian bearing pada sterring stem. (mik)
Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180128091442-384-272072/poin-penting-sebelum-main-tanah-dengan-motor-trailBagikan Berita Ini
0 Response to "Poin Penting Sebelum 'Main Tanah' dengan Motor Trail"
Posting Komentar