Dall'Igna beranggapan satu motor per satu pebalap akan membuat para tim MotoGP lebih hemat dalam menjalani musim. Namun, ide itu dianggap aneh oleh Pernat.
"Kali ini saya tidak setuju dengan Dall'Igna. Saya tidak menyangka proposal seperti itu datang dari dia. Kita tidak bisa memberi pebalap satu sepeda motor di MotoGP. Ini kelas paling tinggi. Penghematan bisa dilakukan dengan cara lain, tapi tidak dengan cara ini," ujar Pernat dikutip dari GP One.Setiap pebalap MotoGP memiliki dua sepeda motor di garasi saat balapan berlangsung. Dua sepeda motor memungkinkan pebalap menggunakan dua setelan yang berbeda.
 |
"Mari membayangkan apa jadinya jika Marc Marquez dan Valentino Rossi tidak bisa melanjutkan balapan setelah sepeda motor mereka rusak karena kecelakaan. Ide lain mungkin mengurangi jumlah ofisial dalam tim," ucap Pernat.
[Gambas:Video CNN]
Terkait ide Dall'Igna yang lain, Pernat menyetujuinya, termasuk pemangkasan jumlah latihan bebas dalam seri balapan MotoGP.
"Saya pikir itu bagus, tapi hanya di kondisi darurat ini. Itu bisa mengurangi durasi seri per harinya. Satu latihan bebas yang dihapus tidak akan mengubah hidup Anda, dan selain itu biaya juga akan berkurang. Pada intinya regulasi olahraga harus beradaptasi," ujar Pernat.
Dall'Igna mengungkap ide tersebut untuk mengatasi masalah krisis finansial yang dialami tim-tim Grand Prix sepeda motor setelah kejuaraan tidak berjalan karena wabah virus corona. (har/jun) Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20200416132942-156-494125/wacana-satu-motor-per-pebalap-di-motogp-dianggap-anehBagikan Berita Ini
0 Response to "Wacana Satu Motor per Pebalap di MotoGP Dianggap Aneh - CNN Indonesia"
Posting Komentar