TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin terus mendorong percepatan pengembangan industri sepeda motor listrik.
Doddy Rahadi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, mengatakan sampai semester I/2020 tercatat ada 10 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi.
Diperkirakan kapasitas produksinya hingga 850 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang.
“Kami dorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan," katanya seperti dikutip dalam keterangan pers Kemenperin, Minggu (8/11/2020).
Pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam negeri melalui tiga tahapan:
Pertama, pengembangan pasar nasional dalam jangka pendek, menengah, dan panjang,
Kedua, pengembangan industri dalam jangka menengah panjang,
Ketiga, pengembangan teknologi.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, saat ini 24 model sepeda motor listrik baterai yang telah mengantongi Sertifikat Uji Tipe (SUT). Sebagian besar di antaranya telah mengantongi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SUT).
Doddy menuturkan, sepeda motor merupakan kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019.
“Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus."
Dalam upaya percepatan industri sepeda motor listrik, Kemenperin juga mengusung konsep circular economy untuk menekan efek negatif kendaraan listrik, yakni menumpuknya sampah baterai lithium setelah masa pakainya habis. Baterai yang sudah habis masa pakai akan diolah Kembali.
Kepala Baristand Surabaya Aan Eddy Antana menuturkan instansi yang dipimpinnya telah melakukan beberapa penelitian terkait dengan sepeda motor listrik, salah satunya stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.
Rencananya, daya untuk pengisian baterai sepeda motor listrik didapat dari panel surya yang digabungkan dengan sumber tegangan dari grid Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Nantinya, stasiun pengisian beterai sepeda motor listrik dilengkapi dengan web box untuk keperluan komunikasi data agar pemilik stasiun dapat memonitor secara real time dan panel interface untuk keperluan billing (struk penagihan) pelanggan,” ujarnya.
Menurut Aan, berkaitan dengan stasiun pengisian baterai sepeda motor listrik, Baristand Surabaya juga akan mengupayakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kami berharap stasiun pengisian sepeda motor listrik nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum."
Baca Lagi aje https://otomotif.tempo.co/read/1403482/kemenperin-10-pabrik-sepeda-motor-listrik-berproduksi-di-indonesiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenperin: 10 Pabrik Sepeda Motor Listrik Berproduksi di Indonesia - Otomotif Tempo.co"
Posting Komentar