JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif roda dua nasional tahun ini terluka cukup parah seiring dampak yang dihasilkan oleh pandemi virus corona alias Covid-19 sejak kuartal II/2020.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI) mencatat, pada 11 bulan berjalan (year on year/yoy) pejualan motor di pasar domestik hanya mencapai 56,7 persen dari torehan tahun sebelumnya, atau 3.431.379 unit dari 6.065.314 unit.
Sedangkan kegiatan pengkapalan atau ekspor, melambat 17 persen dari 750.183 unit selama Januari-November 2019 menjadi 620.490 unit saja, dengan kontribusi skuter matik mencapai 75 persen.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Ini 5 Besar Merek Mobil Terlaris di Indonesia
"Kinerja penjualan selama 2020 memang menjadi tantangan tersendiri. Di samping adanya pandemi sehingga kegiatan bisnis tak bisa berjalan lancar, terdapat pula resesi di kuartal III/2020," ujar Ketua Bidang Komunikasi AISI Sigit Kumala kepada Kompas.com belum lama ini.
"Kita telah proyeksikan total market tahun ini akan turun 45 persen dari tahun sebelumnya. Pak Loman (Johannes Loman/Ketua AISI) juga bilang mungkin hanya bisa mencapai sekitar 3,6-3,7 juta unit," lanjut dia.
Diketahui, penjualan motor sempat mengalami penurunan tajam pada Mei 2020 yakni 21.851 unit. Saat itu, sebagian banyak wilayah di Indonesia untuk kali pertama menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sehingga, aktivitas produksi, distribusi, sampai pemasaran terpaksa dihentikan sementara. Pun demikian untuk kegiatan ekspor, melambat dari 10.470 unit jadi 5.651 unit.
Sementara perlambatan penjualan kali pertama terjadi pada April 2020 yang anjlok 78 persen dari bulan sebelumnya atau 561.739 unit jadi 123.782 unit. Hal serupa terjadi pada kegiatan ekspor, dari 59.224 unit menjadi 10.470 unit.
Baca juga: Jangan Pernah COD Motor Bekas di Pinggir Jalan
Kendati demikian, jelang kuartal III/2020 penjualan motor domestik kembali tumbuh hingga memasuki periode September 2020 dengan capaian 380.713 unit.
Khusus pada November 2020, kinerja penjualan kembali melemah cukup tajam hingga 25 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau dari 317.830 unit jadi 237.035 unit.
Adapun jenis motor yang paling banyak diminati selama pandemi ialah skutik dengan sumbangan kontribusi 88 persen (2.562.198 unit). Lalu, diikuti oleh motor sport 176.520 unit (6,1 persen) dan motor bebek dengan 172.960 unit (5,9 persen).
Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/23/070200115/penjualan-sepeda-motor-baru-di-indonesia-anjlok-43-4-persenBagikan Berita Ini
0 Response to "Penjualan Sepeda Motor Baru di Indonesia Anjlok 43,4 Persen - Kompas.com - Otomotif Kompas.com"
Posting Komentar