Search

Saksi Sebut Innova “Terbang” Pindah Jalur Sebelum Tabrak 3 Motor di Pasar Minggu - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Innova Toyota Innova B 2159 SIJ yang dikendarai Aiptu Imam Chambali, keluar dari separator Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, lalu menabrak tiga pengendara motor.

Para saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan di dekat Bank BNI menyebut Mobil Innova tersebut seakan “terbang”.

Korban sekaligus saksi peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Ragunan, M Sharif (41) menceritakan detik-detik saat mobil Toyota Innova menabrak dirinya.

“Itu mobil polisi, saya lihat sepersekian detik 'terbang'. Abis ditabrak, pandangan mata saya sempat gelap,” ujar Sharif.

Baca juga: Kecelakaan di Pasar Minggu, Satu Tewas dan Satu Luka Berat

Sharif saat itu melaju dari arah Pasar Minggu menuju Jalan Mangga Besar. Sharif tak bisa banyak mengingat kronologi kecelakaan lantaran mengalami benturan akibat bertabrakan dengan mobil Innova.

Sementara itu, tukang parkir di dekat lokasi kejadian, Bimbo, juga menceritakan detik-detik kecelakaan Innova menabrak tiga motor.

Saat itu, Bimbo sedang duduk di pintu masuk keluar Bank BNI.

“Saat itu, mobil 'terbang' pindah jalur, almarhum korban perempuan (Pingkan) lewat. Ditabrak mobil di jalur lambat posisinya korban setelah tembok yang ditabrak. Korban terpental sekitar satu meter,” ujar Bimbo saat ditemui Kompas.com di dekat lokasi kejadian.

Bimbo mengatakan, Pingkan terpental hingga ke depan tempatnya duduk. Ia langsung terkejut.

Baca juga: Polisi Tabrak 3 Pemotor, 1 Tewas dalam Kecelakaan di Pasar Minggu

“Lagi duduk ngerokok, tiba-tiba korban jatuh di depan saya. Saya pucet langsung beli minum ke warung, gugup. Abis itu saya pulang. Ngeri saya depan saya lihat jenazah jatuh,” ujar Bimbo.

Bermula dari cekcok

Awal kecelakaan bermula saat Hyundai B 369 HRH yang dikendarai oleh Handana menyerempat mobil Toyota Innova B 2159 SIJ yang dikendarai Imam di jalur lambat hingga hampir keluar jalur.

Peristiwa itu terjadi sejak mobil berada di SMA 28 Jakarta.

“Kalau dipepet terus, mobil polisi bisa terbalik. Itu dipepet sampai SMP Suluh. Kemudian dipotong oleh mobil polisi di puteran balik dekat Balai Rakyat (GOR Pasar Minggu),” ujar Sharif.

Baca juga: Tabrak 3 Pemotor hingga 1 Tewas di Pasar Minggu, Awalnya Polisi Ini Terlibat Cekcok

Kedua mobil tersebut melaju dari Jalan Mangga Besar ke arah Pasar Minggu. Sharif mengatakan, Imam dan Handana sempat membuka kaca mobil.

“Dia (Handana) ngatain lah kayanya. Mobil polisi itu kemudian ngegunting (memotong jalur) di dekat putarah arah Balai Rakyat lalu cekcok. Saya kira karena aparat jadi saya tinggal pergi. Pikir saya bisa ditangani dan selesai. Saya juga lagi anter makanan,” lanjut Sharif.

Saat cekcok, Imam turun dari mobil. Namun, Handana tetap berada di dalam mobil dan sempat berusaha memacu kendaraan meninggalkan Imam.

Kemudian, Sharif meninggalkan kedua mobil tersebut dan berputar arah di depan Komplek Kejaksaan. Tak jauh dari putaran arah, Sharif ditabrak oleh mobil Imam yang keluar dari jalur.

“Itu mobil polisi, saya lihat sepersekian detik terbang. Abis ditabrak, pandangan mata saya sempat gelap,” ujar Sharif.

Satu pengendara motor bernama Pingkan Lumintang (30) yang mengendarai Honda Vario bernomor pelat B 3036 EPV tewas di tempat.

Pingkan mengalami luka pada bagian kepala, kaki kanan patah tulang, dan meninggal dunia.

Adapun kecelakaan terjadi pada pukul 11.00 WIB.

Motor yang terlibat yaitu Honda Revo B 3595 EXQ milik Dian Prasetyo, Honda Vario B 3036 EPV milik Pinkan Lumintang, dan Yamaha Mio B 3167 EEI milik M Sharif.

Adapun Dian mengalami luka terbuka pada bagian kaki dan tangan kanan.

Para korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/25/21551201/saksi-sebut-innova-terbang-pindah-jalur-sebelum-tabrak-3-motor-di-pasar?page=all

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saksi Sebut Innova “Terbang” Pindah Jalur Sebelum Tabrak 3 Motor di Pasar Minggu - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.