Search

Pasca Pandemi, Penjualan Motor di RI Merangkak Naik - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, jumlah penjualan sepeda motor di pasar domestik sebanyak 5,22 juta unit pada 2022. Jumlah tersebut meningkat 3,24% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 5,06 juta unit.

Penjualan sepeda motor di pasar domestik sudah memenuhi target AISI sepanjang tahun ini. Sebelumnya, AISI mematok target penjualan di kisaran 5,1 juta hingga 5,4 juta. Dan tahun ini angka penjualan berada di atas target.

Untuk diketahui, penjualan motor sempat mencatatkan penurunan drastis pada 2020 yakni masa pandemi Covid-19. Saat itu, penjualan sepeda motor hanya berada di angka 3.6 juta unit. Namun berhasil meningkat di tahun 2021 dan 2022 meskipun penjualan belum kembali seperti masa sebelum pandemi.

Selain penjualan di pasar domestik, AISI mencatat ekspor sepeda motor Indonesia ke luar negeri sebanyak 743.551 unit sepanjang 2022. Jumlahnya turun 7,51% dibandingkan pada 2021 yang sebesar 803.931 unit.

Lebih lanjut, skutik atau scooter merupakan jenis sepeda motor yang paling laris di pasar domestik sepanjang 2022. Proporsinya tercatat sebesar 87,94% dari total penjualan motor tahun ini.

Kemudian, proporsi penjualan sepeda motor jenis bebek atau underbone di pasar domestik sebesar 6,21%. Sementara, 5.85% sepeda motor yang terjual di dalam negeri merupakan jenis sport.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Harga BBM Tak Menentu, Cek Motor Listrik di Bawah 20 Jutaan


(aum/aum)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMzAxMTMxMTMwMDgtNC00MDUyMzUvcGFzY2EtcGFuZGVtaS1wZW5qdWFsYW4tbW90b3ItZGktcmktbWVyYW5na2FrLW5haWvSAXFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9uZXdzLzIwMjMwMTEzMTEzMDA4LTQtNDA1MjM1L3Bhc2NhLXBhbmRlbWktcGVuanVhbGFuLW1vdG9yLWRpLXJpLW1lcmFuZ2thay1uYWlrL2FtcA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasca Pandemi, Penjualan Motor di RI Merangkak Naik - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.