Setiap kendaraan bermotor memiliki spesifikasi mesin atau cc yang menentukan performa mesin. Namun bagaimana cara menghitung cc pada kendaraan bermotor khususnya pada roda dua?
Informasi tentang cc kendaraan tentu disematkan pada setiap kendaraan. Namun banyak sejumlah orang tidak paham soal apa itu cc, dan bagaimana cara menghitungnya.
Istilah cc besar dan cc kecil kerap digunakan dalam dunia otomotif. Jika cc motor semakin besar, maka tenaga yang dihasilkan lebih tinggi. Biasanya motor dengan cc besar bisa melesat cepat atau bisa melalui tanjakan yang curam.
Misalnya, motor dengan cc 150 tentu memiliki muntahan tenaga yang berbeda dengan motor 250 cc. Angka pada keterangan cc pun mengkategorikan jenis motor, apakah itu cc besar atau kecil.
Istilah cc diambil dari centimeter kubik yang mencerminkan ukuran volume ruang bakar pada mesin. Setiap kendaraan selalu dilengkapi dengan ruang bakar yang bentuknya tabung yang dapat dihitung pakai rumus tabung.
Untuk urusan penghitungan cc pada motor, ada banyak sekali rumus yang digunakan.Setiap cara bisa dipilih sesuai dengan kemampuan. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Cara hitung kapasitas mesin
Cara menghitung cc motor adalah dengan menghitung kapasitas mesin. Lewat rumus ini memungkinkan pengguna mengetahui berapa volume saat piston bergerak ke atas, dari TMB ke TMA dan disebut juga volume langkah.
Rumus yang biasa digunakan oleh teknisi mesin motor yaitu 0,785 X (DXD) X L. D adalah diameter piston dan L adalah panjang langkah.
Metode hitungnya adalah jika spesifikasi dari motor memiliki panjang langkah 62,2 mm dengan diameter piston 63,5 mm, maka perhitungannya 0,785 X (63,5 X 63,5) X 32,2.Hasilnya adalah 196,88 yang jika dibulatkan menjadi 200 cc.
Cara hitung dengan volume tabung
Cara menghitung cc motor selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan rumus volume tabung. Hal itu lantaran bentuk ruang bakar pada motor berbentuk tabung, sehingga rumus ini dapat digunakan.
Rumusnya adalah phi x (rXr) x T kemudian hasilnya dibagi 1.000.phi adalah 3,14 dan r merupakan jari-jari dari diameter dan t adalah tinggi pukulan.
Sebagai contoh, ketika kendaraan memiliki piston yang borenya 58 mm sedangkan strokenya adalah 58,7 mm.Dari informasi tersebut maka r adalah 29mm dari 58m.
Cara menghitungnya adalah 3,14 X (29 X 29) X 58,7.Maka hasilnya adalah 155.090 yang kemudian dibagi 1.000 menjadi 155 cc, seperti dikutip dari situs Suzuki.
Cara hitung mesin dua silinder
Kedua langkah penghitungan di atas bisa digunakan untuk menghitung mesin satu silinder. Namun sebagian mesin motor ada yang sudah dimodifikasi menjadi dua bahkan empat silinder.
Mesin dengan silinder yang lebih dari satu, tentunya punya penghitungan yang sedikit berbeda, bisa tetap menggunakan salah satu dari dua rumus tersebut.Khusus untuk mesin berkonfigurasi dua silinder maka rumusnya menjadi phi x (rXr) x T x (2 silinder).
Bagi Anda yang memiliki motor dengan empat silinder maka rumusnya menjadi phi x (rXr) x t x (4 silinder).Apabila menghitung dengan rumus ini Anda bisa mengetahui berapa besaran volume ruang bakar setelah dimodifikasi.
(can/mik) Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiWWh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vb3RvbW90aWYvMjAyMzExMjMxNTU5MzAtNjAwLTEwMjgxMjkvY2FyYS1tZW5naGl0dW5nLWNjLW1vdG9y0gFdaHR0cHM6Ly93d3cuY25uaW5kb25lc2lhLmNvbS9vdG9tb3RpZi8yMDIzMTEyMzE1NTkzMC02MDAtMTAyODEyOS9jYXJhLW1lbmdoaXR1bmctY2MtbW90b3IvYW1w?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Menghitung Cc Motor - CNN Indonesia"
Posting Komentar