Search

Kreasi Siswa SMKN 1 Majalengka Ubah Barang Rongsok Jadi Motor - detikJabar

Majalengka -

Barang rongsok bukan berarti sampah yang tidak berguna. Bagi siswa SMKN 1 Majalengka barang rongsok bisa menjadi karya yang bermanfaat.

Mereka tidak menistakan barang bekas seperti pandangan masyarakat umum. Siswa di SMKN 1 Majalengka ini, berhasil merakit motor listrik dari barang yang dianggap tidak berharga itu.

Kreativitas para siswa tidak lepas dari dukungan pihak sekolah, terutama dukungan moril maupun materil. Mereka dibiayai oleh sekolah dan dibimbing oleh guru pengajar untuk menghasilkan inovasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita fasilitasi dengan barang-barang yang ada di sekolah. Ada motor bekas, sparepart bekas yang sudah tidak terpakai kita coba untuk bisa di konferensi, kita rakit menjadi kendaraan listrik," kata Dedi Purwadi, guru pengajar otomotif SMKN 1 Majalengka, sekaligus fasilitator sepeda listrik, Jumat (17/11/2023).

Meski sebagian besar memanfaatkan barang bekas. Namun, ada beberapa komponen yang menggunakan modal. Modal pembuatan motor listrik ini diperkirakan sebesar Rp10 juta hingga Rp18 juta per unit.

Hingga saat ini, siswa di sekolah tersebut sudah merakit sebanyak 3 kendaraan listrik. Satu unit dirakit dari nol, dua unit hasil konferensi motor tenaga BBM menjadi listrik.

"(Sepeda listrik yang dirakit dari nol) Rp18 juta. Tapi tergantung spek, misal yang 3000 Watt, Rp10 juta sampai Rp12 juta," ujar Dedi.

Dari 3 motor listrik yang dirakit, memiliki kecepatan berbeda. Semakin tinggi kecepatan, tambah besar juga Brushless DC Motor (BLDC) yang dibutuhkan.

"Untuk kendaraan listrik itu lebih fleksibel, beda dengan kendaraan yang sudah mesin gasolin atau bensin untuk kendaraan listrik ini kita sesuaikan dengan kebutuhan," jelas Dedi.

"Kalau kebutuhannya itu kecepatannya sekitar 40 kilometer per jam kita cukup memakai BLDC yang 500 watt dengan baterai 48 volt, 14 ampere. Misal kekuatannya lebih besar lagi, kita bisa pakai BLDC yang 3000 watt, baterai 72 volt," sambungnya.

Disampaikan Dedi, motor listrik yang dirakit para siswanya itu sejatinya masih tahap pengembangan. Kedepannya motor listrik itu akan dikembangkan menjadi motor tenaga Surya.

"Pengembangan kita selalu inovasi berkelanjutan ya. Kita pengen kembangkan lagi dengan cara tadi salah satunya adalah kita tidak mencharge ke rumah atau sumber listrik, tapi kedepannya kita pengen sistem changer nya itu lewat panel listrik atau tenaga Surya. Jadi kita bener-bener pakai energi terbarukan tidak memakai energi batubara, atau fosil," ucap dia.

Selain dikembangkan menggunakan tenaga Surya, motor listrik ini juga akan disingkronkan dengan handphone android. Dengan demikian, motor tersebut nantinya bisa dikontrol menggunakan fitur android.

"Jaman sekarang kan kita semua serba aplikasi android kita juga kembangkan. Nanti yang sepeda motor listrik ini sistem kontrolnya via HP. Nanti di HP itu bisa memantau kondisinya, baterainya berapa volt, terus bisa mematikan on/off juga di HP. Itu akan menjadi lebih fleksibel, kendaraan android plus yang kita punya," papar dia.

Sementara itu, disinggung inspirasi merakit motor listrik, Dedi menyampaikan, ide ini muncul dari bekal pengetahuan para siswa dari mata pelajaran. Merakit motor listrik, kata dia, merupakan salah satu pengaplikasian dari mata pelajaran tersebut.

"Pada awalnya memang ini adalah salah satu mata pelajaran di Teknik Otomotif (SMKN 1 Majalengka), ada namanya mata pelajaran konferensi energi. Kita dituntut di kurikulum merdeka ini ada namanya untuk kendaraan yang salah satunya berbasis baterai atau elektrik," jelas Dedi.

"Nah di sini kita memberikan kesempatan kepada anak-anak siswa untuk bisa mengimplementasikan apa yang ada dari pembelajaran itu, jadi mereka tugasnya adalah salah satunya merancang bagaimana membuat kendaraan listrik kedepan," ujar dia menambahkan.

Kreativitas para siswanya itu, kata Dedi, telah disambut positif oleh masyarakat. Sekolah, lanjut dia, kini sudah mendapat permintaan dari masyarakat untuk mengkonversi kendaraan BBM menjadi listrik.

"Alhamdulillah masyarakat sekitar sudah banyak yang tahu di SMKN 1 Majalengka sudah ada bengkel konversi, salah satunya tadi kita mengkonversi motor yang tadinya berbasis tenaga mesin gasolin atau bensin kita konversi menjadi energi listrik. Udah ada beberapa yang masuk terutama sekitaran sekolah dan Majalengka. Sudah ada 2 permintaan (dari masyarakat)," ucap dia.

(mso/mso)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMicWh0dHBzOi8vd3d3LmRldGlrLmNvbS9qYWJhci9qYWJhci1nYXNrZXVuL2QtNzA0MTYxOC9rcmVhc2ktc2lzd2Etc21rbi0xLW1hamFsZW5na2EtdWJhaC1iYXJhbmctcm9uZ3Nvay1qYWRpLW1vdG9y0gF1aHR0cHM6Ly93d3cuZGV0aWsuY29tL2phYmFyL2phYmFyLWdhc2tldW4vZC03MDQxNjE4L2tyZWFzaS1zaXN3YS1zbWtuLTEtbWFqYWxlbmdrYS11YmFoLWJhcmFuZy1yb25nc29rLWphZGktbW90b3IvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kreasi Siswa SMKN 1 Majalengka Ubah Barang Rongsok Jadi Motor - detikJabar"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.