Search

Aksi Percobaan Perampasan Sepeda Motor di Pulomas Dipicu Salah Paham - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi percobaan perampasan sepeda motor dengan kekerasan di Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (11/4/2024) ternyata terjadi karena adanya kesalahpahaman antara kelompok korban dan kelompok diduga pelaku begal.

Kapolsek Pulogadung Kompol Sutrisno mengatakan, kejadian tersebut dipicu antara pihak korban dan enam pelaku yang diduga begal saling memanggil satu sama lain, sehingga aksi tersebut menimbulkan gesekan antara dua belah pihak.

“Salah paham antara anak muda, saling panggil temannya sehingga terjadi gesekan,” ucap Sutrisno saat dikonfirmasi Kompas.com.

Merasa tak terima, keenam pria yang diduga begal tersebut langsung menghampiri dua korban dan berniat untuk merampas sepeda motor yang dibawa salah satu korban.

Sebelumnya, dalam video yang beredar dinarasikan, jika sekelompok pria yang diduga begal ini menghampiri korban dan hendak merampas sepeda motor.

Baca juga: Gagal Aksi Perampasan Sepeda Motor di Pulomas, Pelaku Mengaku Polisi

Diduga pelaku begal mengaku sebagai anggota Polisi dari Brimob dan Polda Metro Jaya.

“Perampasan motor di Pulomas, begal, begal diakui polisi, mengaku polisi, begal, begal, mengaku polisi tolong."

"Polda Metro Jaya tolong mengaku polisi merampas motor tolong,” teriak salah satu korban saat merekam kejadian tersebut.

Salah satu di antara mereka bahkan terlihat membawa senjata api laras panjang jenis V2 Sabhara dan menembakkan senjata tersebut ke udara sebanyak tiga kali.

Perampasan sepeda motor akhirnya batal, setelah salah satu korban merekam kejadian tersebut.

Keenam pria yang diduga begal langsung membubarkan diri. Meski begitu, kejadian pengeroyokan telah dilakukan oleh pelaku.

Akibat kejadian tersebut, Polisi tengah menindaklanjuti terkait kepemilikan dan penggunaan senjata api yang digunakan salah satu pelaku.

“Senjata milik teman salah satu dari mereka. Sudah ditindaklanjuti dan mintai keterangan Propam,” ujar Sutrisno.

Saat ini, Sutrisno mengatakan kejadian tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Tetapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Karena tempat tinggalnya masih sekitaran Pulomas,” kata Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMifGh0dHBzOi8vbWVnYXBvbGl0YW4ua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjQvMDQvMTEvMjMyOTE2NjEvYWtzaS1wZXJjb2JhYW4tcGVyYW1wYXNhbi1zZXBlZGEtbW90b3ItZGktcHVsb21hcy1kaXBpY3Utc2FsYWgtcGFoYW3SAQA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Percobaan Perampasan Sepeda Motor di Pulomas Dipicu Salah Paham - Megapolitan Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.