Polisi Ungkap Stasiun Kebayoran Baru Jadi Tempat Penyimpanan Motor Curian - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Kebayoran Baru menjadi tempat penyimpanan motor curian oleh sindikat di Jakarta Selatan. 

"Stasiun itu seperti kulkasnya mereka lah. Mereka menyimpan hasil curian itu ke stasiun," ujar 
Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi dalam jumpa pers, Rabu (10/7/2024).

Nunu menjelaskan, polisi telah mencurigai kawasan parkir tersebut karena ada beberapa motor yang sudah berhari-hari ada di sana. 

Baca juga: Terungkap Sindikat Pencurian Motor di Jaksel, Pencuri dan Penadah Ditangkap Polisi

Polisi pun menyita lima buah motor dari sana. Kemudian, dua orang berinisial SK (35) dan U (28) juga ditangkap di stasiun itu. 

SK dan U adalah residivis pencurian motor yang baru dibebaskan satu bulan terakhir.

"Jadi kami mendapatkan motor itu dulu, baru kami cek nomor rangka dan nomor mesinnya, dapat nama pemilik. Kita samperin orangnya," tambah dia.

Kata Nunu, setelah dua tersangka ditangkap, polisi kemudian menangkap penadah motor di sebuah bengkel di Banten.

Baca juga: “Tak Apa Enggak Punya Apa-apa, yang Penting Pendidikan Anak”

"Pelaku jual dari situ (Stasiun Kebayoran Baru), jadi bermula dari situ," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap sindikat pencurian motor yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Selatan.

Enam pelaku dalam sindikat itu telah ditangkap polisi. Dari keenam orang itu, tiga orang berinisial SK (35), U (28), DS (35) berperan sebagai pencuri sepeda motor. Sementara SW (35), SKA (20), dan IP (30) sebagai penadah motor curian.

Tersangka melakukan aksinya di jalan depan ITC Fatmawati dan sebuah apartemen di Dharmawangsa.

Untuk hal itu, tiga tersangka pencuri dikenakan Pasal 363 KUHP. Tiga tersangka penadah dikenakan Pasal 480 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMigQFodHRwczovL21lZ2Fwb2xpdGFuLmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDI0LzA3LzEwLzE1NDUyODkxL3BvbGlzaS11bmdrYXAtc3Rhc2l1bi1rZWJheW9yYW4tYmFydS1qYWRpLXRlbXBhdC1wZW55aW1wYW5hbi1tb3Rvci1jdXJpYW7SAQA?oc=5

Bagikan Berita Ini