Rider Aprilia Maverick Vinales mengakui superioritas Ducati. Namun, Vinales juga meyakini keunggulan Ducati karena memiliki delapan motor dari tiga tim satelit.
Tidak bisa dipungkiri Ducati semakin melesat. Pabrikan Italia itu finis teratas di klasemen akhir konstruktor di setiap musim sejak 2020, sebelum akhirnya menandai dominasinya pada musim lalu dengan Triple Crown.
Francesco Bagnaia berhasil mempersembahkan titel juara dunia MotoGP pertama untuk Ducati dalam 15 tahun. Bagnaia mencapainya dengan melakukan comeback sensasional dengan mengejar defisit 91 poin dari pebalap Yamaha Fabio Quartararo.
Kini Bagnaia masih memimpin kejuaraan musim ini usai memenangi dua dari lima balapan reguler pertama. Pebalap berusia 26 tahun itu nyaris selalu tampil kompetitif meski dua kali gagal finis.
Maverick Vinales baru sekali naik podium setelah finis runner-up di seri Portimao. Vinales percaya, keunggulan Ducati tidak lepas dari data-data yang didapat dari Pramac, Gresini, dan VR46.
"Ducati itu memang tim terbaik, tapi kurasa mereka membuat perbedaan karena mereka punya delapan motor," sebut Vinales di Motosan. "Sekarang itu sangat penting untuk memiliki data."
"Kalau anda punya delapan motor di pihak anda, akan lebih mudah mengambil datanya dan menjalani balapan di akhir pekan daripada jika anda hanya punya dua atau empat motor," sambung mantan pebalap Suzuki dan Yamaha ini.
"Dengan sebuah format kejuaraan di mana hanya ada sedikit waktu untuk melakoni ujicoba maka memiliki lebih banyak motor itu merupakan sebuah keuntungan besar," Vinales mengungkapkan tentang superioritas Ducati.
Simak Video "Bagnaia dan Vinales Ribut Usai Senggolan di MotoGP Prancis"
[Gambas:Video 20detik]
(rin/nds)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vinales: Ducati Memang Terbaik, tapi Diuntungkan karena Punya 8 Motor - detikSport"
Posting Komentar