Search

Subsidi Motor Listrik Sasar UMKM, Memang Butuh? - detikOto

Jakarta -

Pemerintah telah menggelontorkan program subsidi untuk sepeda motor listrik. Salah satu sasarannya adalah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dalam aturannya, masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi motor listrik ada empat kriteria. Adapun kriteria masyarakat penerima bantuan ini di antaranya masyarakat yang memiliki KUR (Kredit Usaha Rakyat), BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), penerima BSU (Bantuan Subsidi Upah), dan/atau penerima subsidiListrik900VA

"Kalkulasinya, dari sisi pengguna diharapkan dengan konversi motor konvensional ke motor listrik bisa menghemat pengeluaran lebih kurang Rp 2,77 juta per tahun. Dari pihak pemerintah juga ada penghematan Rp 32,7 miliar per tahun dari kompensasi BBM Pertalite," kata Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

"Program ini akan berjalan, tentunya harus ada indikator keberhasilan dan kemanfaatannya. Tanggung jawab instansi mana yang akan mengukurnya?" lanjut Djoko.

Namun, Djoko menyoroti sasaran penerima subsidi motor listrik ini. Menurutnya, pelaku UMKM belum tentu membutuhkan motor listrik.

"Sejatinya, pelaku UMKM tidak butuh motor listrik, tetapi membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya, akses pasar, pelatihan SDM," ujarnya.

"Saat ini, setiap pelaku UMKM sudah memiliki sepeda motor, bahkan lebih dari satu motor dalam rumah tangganya. Bahkan orang yang hidup di kolong jembatan pun sudah memiliki sepeda motor. Jelas tidak tepat sasaran," sambung Djoko.

Djoko menilai, pemerintah perlu belajar dari Kota Agats, Kabupaten Asmat di Papua. Di sana, masyarakatnya sudah menggunakan kendaraan listrik.

"Kesulitan mendapatkan BBM menjadikan masyarakatnya mayoritas memakai sepeda motor listrik. Ojek listrik sudah lebih dulu ada di Asmat daripada di Jakarta. Maka dari itu, insentif sepeda motor listrik diprioritaskan untuk daerah terluar, tertinggal, terdepan dan pedalaman (3TP) yang kebanyakan berada di luar Jawa. Di daerah 3TP umumnya jumlah sepeda motor masih sedikit, pasokan BBM juga masih sulit dan minim sehingga harga BBM cenderung mahal. Sementara energi listrik masih bisa didapatkan dengan lebih murah dan diupayakan dari energi baru," katanya.

Simak Video "Tetap Gagah! Wujud Yamaha XSR 155 yang 'Disetrum' Jadi Motor Listrik "
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiU2h0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb3Rvci9kLTY3NDU2Nzgvc3Vic2lkaS1tb3Rvci1saXN0cmlrLXNhc2FyLXVta20tbWVtYW5nLWJ1dHVo0gFXaHR0cHM6Ly9vdG8uZGV0aWsuY29tL21vdG9yL2QtNjc0NTY3OC9zdWJzaWRpLW1vdG9yLWxpc3RyaWstc2FzYXItdW1rbS1tZW1hbmctYnV0dWgvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Subsidi Motor Listrik Sasar UMKM, Memang Butuh? - detikOto"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.