JAKARTA, KOMPAS.com - Mengangkut beban berlebihan di atas sepeda motor sangat tidak dianjurkan. Sayangnya, tidak sedikit ternyata yang sadar dan tetap membawa beban berlebih, atau justru tidak tahu batas beban yang boleh dibawa.
Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, mengatakan, untuk mengetahui kapasitas beban yang boleh diangkut oleh motor, berat bersih kendaraan ditambah dengan berat muatan.
“Di buku pedoman pemilik kendaraan ada berat bersih kendaraan. Nanti tinggal ditotal sama berat muatan. Tapi, biasanya konsumen hanya mengira-ngira saja tidak benar-benar menghitung,” ujar pria yang akrab disapa Herman kepada Kompas.com.
Baca juga: Masalah Sering Terjadi pada Ban Belakang Ganda Bagian Dalam
Jika ingin mengira beban yang dibawa sudah overload atau tidak juga ada caranya. Herman mengatakan, pada dasarnya pengendara akan terasa saat motor dibawa jalan, atau cara lain cukup lihat kondisi ban.
“Ketika motor dipakai, pasti terasa beban tersebut berlebihan atau tidak dari ayunan suspensi. Kemudian, tekanan ban standar itu 33 psi. Jika tekanan sudah standar lalu diisi muatan dan terlihat ban kempis, kemungkinan beban berlebih,” ucap Herman.
Baca juga: Sering Disepelekan, Ini Fungsi Penting Karet Sil di Motor
Herman mengatakan, kebiasaan mengangkut beban membuat beberapa komponen cepat rusak.
“Bagian yang cepat rusak itu pertama suspensi, kedua ban, dan ketiga yaitu mesin, karena bekerja lebih keras dari kondisi normal,” tuturnya.
Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/04/094200615/cek-dahulu-motor-anda-kelebihan-muatan-atau-tidak-Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cek Dahulu, Motor Anda Kelebihan Muatan Atau Tidak! - Kompas.com - Otomotif Kompas.com"
Posting Komentar