Honda akan menyuntik mati motor bebek legendarisnya, Honda Super Cub 50 tahun depan. Meski demikian, mereka masih akan menjual seri Super Cub lain yang mesinnya lebih besar. Apa alasannya?
Disitat dari Carscoops dan Nikkei Asia, Selasa (25/6), Jepang punya aturan ketat mengenai batas emisi kendaraan. Pemerintah setempat sepakat menindak motor yang kapasitas mesinnya hanya 50cc atau lebih rendah. Sebab, kendaraan terkait punya konverter katalitik yang secara teknis kurang ideal.
Kemunculan e-bike juga membuat penjualan motor ber-cc kecil seperti Honda Super Cub 50 menurun. Sumber yang sama menyebut, kendaraan tersebut hanya terjual 92.824 unit selama tahun lalu. Padahal, di periode emasnya, yakni tahun 1982, motor ber-cc kecil bisa laku 2,78 juta unit setahun.
Honda memang dikenal sebagai pemasok utama motor ber-cc kecil di dunia. Bahkan, pangsa pasar mereka di segmen tersebut masih berada di atas 80 persen. Namun, regulasi ketat soal emisi membuat mereka harus menyudahi produksi Super Cub 50 yang berstatus sebagai bebek legendaris.
"Untuk membuat motor bermesin kecil yang sesuai undang-undang emisi baru, (produsen) akan mendorong kenaikan harga dari 200.000-300.000 yen (Rp 20,5 juta - Rp 30,8 juta) ke harga yang sama seperti motor-motor bebek bermesin 125cc atau lebih," demikian tulis laporan dari laman Nikkei Asia.
Honda Jepang saat ini menjual berbagai moped di bawah 50cc, termasuk Super Cub, Cross Cub, skuter Benly, dan CRF50F yang berorientasi pada motorsport junior. Namun, ini bukanlah akhir dari Super Cub, karena varian berkapasitas lebih besar, seperti C125, kemungkinan besar akan tetap ditawarkan.
(sfn/din) Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiXWh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb3Rvci9kLTc0MDc3MDMvc2F5b25hcmEtaG9uZGEtYmFrYWwtc3VudGlrLW1hdGktbW90b3ItYmViZWstbGVnZW5kYXJpc9IBYWh0dHBzOi8vb3RvLmRldGlrLmNvbS9tb3Rvci9kLTc0MDc3MDMvc2F5b25hcmEtaG9uZGEtYmFrYWwtc3VudGlrLW1hdGktbW90b3ItYmViZWstbGVnZW5kYXJpcy9hbXA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sayonara! Honda Bakal Suntik Mati Motor Bebek Legendaris - detikOto"
Posting Komentar