Jakarta, IDN Times - Tren motor klasik sedang menggeliat di Indonesia. Berbagai pabrikan otomotif pun berlomba menghadirkan sepeda motor dengan sentuhan klasik. Pabrikan otomotif asal Semarang, VIAR, tampaknya juga tidak ingin ketinggalan.
Dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2018, VIAR memperkenalkan produk sepeda motor bergaya klasik pertamanya: VIAR Vintech 250.
Motor tersebut mengusung model caferacer yang khas dengan bentuk joknya yang seperti pantat lebah, bentuk setang rata dan lampu depan bulat. Secara teknis, Vintech 250 berkapasitas mesin 250 cc dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 15 Kw pada 8.500 rotasi per menit (rpm).
Selain VIAR, motor-motor berikut ini juga turut menyemarakkan tren motor klasik di tahun ini. Apa aja ya?
1. Honda Super Cub C125
Motor bebek dari Honda ini didesain persis seperti generasi pertamanya, yaitu Honda C100 yang dirilis pada tahun 1958. Kalau naik motor ini gak bisa boncengan karena joknya dirancang untuk satu orang saja.
Baca Juga: GIIAS 2018: Pilih Honda Forza 250 atau Yamaha X-Max?
2. Kawasaki W175
Kawasaki terkenal dengan produk-produk motor sportnya yang 'garang'. Tapi jangan salah, Kawasaki juga merilis motor sport dengan konsep retro melalui Kawasaki W175. Mulai dari bentuk setang, lampu depan, tangki, jok, sampai knalpot memberi kesan klasik yang kuat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
3. Suzuki SV650X
Model cafe racer dipadukan dengan mesin modern? SV650X jawabannya. Unsur-unsur retro bisa terlihat dari penggunaan lampu depan bulat, desain jok dengan jahitan vertikal dan juga setang jepit (clip on). Dengan mesin berkapasitas 645 cc, dapur pacu SV650X dapat mengeluarkan tenaga hingga 76 hp.
4. ViarVintech 250 dan Vintech 200
Selama ini VIAR dikenal dengan motor trail dan belum pernah mengeluarkan varian motor klasik/retro. VIAR Vintech diperkenalkan kepada masyarakat pada ajang GIIAS 2018.
Vintech memiliki 2 varian, Vintech 250 dan Vintech 200. Vintech 250 memiliki mesin 249.9cc, tenaga 15kw pada 8500rpm dan torsi 18Nm pada 8500rpm. Sedangkan Vintech 20p dilengkapi mesin 198.8cc, tenaga 13.5kw pada 9000rpm dan torsi 15Nm pada 8000rpm. Kedua varian memiliki mesin 4-tak SOHC 2 katup dengan 5 percepatan. Selain mesin perbedaan juga terdapat di speedometer. Vintech 250 memiliki speedometer digital dan Vintech 200 masih menggunakan sistem analog.
5. Royal Enfield Classic 500 Pegasus
Royal 'RE' Enfield yang populer dengan produk motor-motor retronya dikabarkan akan meluncurkan produk barunya di Indonesia pada bulan Agustus ini. Motor yang disebut sebagai edisi khusus tersebut dibuat untuk mengenang motor RE jenis Flying Flea yang pernah dipakai Inggris pada Perang Dunia II.
Baca Juga: GIIAS 2018: Viar Pamerkan Motor Trail Listrik, Berapa Harganya?
Baca Lagi aje https://www.idntimes.com/automotive/motorbike/lucia-vania/demam-motor-klasik-asyiknya-terjebak-nostalgiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Demam Motor Klasik, Asyiknya Terjebak Nostalgia!"
Posting Komentar