"Justru dengan tes ke Himalaya kita akan tahu ketangguhannya. Kenapa saya coba, karena saya yakin," kata Gunadi saat ditemui di arena GIIAS 208, di ICE, BSD City pada Sabtu (11/7/2018).
Gunadi menyatakan motor yang akan dikendarainya dalam kondisi standar dan tidak ada perombakan apapun, kecuali pelek. Pasalnya pelek asli standar motor lebih cocok untuk penggunaan jalan raya. Sedangkan dalam misi ke Himalaya, Gunadi diperkirakan akan menemui banyak jalan "off-road".
Untuk sistem pembakaran, Gunadi lebih memilih menggunakan Vortex dengan sistem karburator ketimbang yang injeksi. Pasalnya dari data yang sudah dipelajari, Gunadi menyebut motor bermesin karburator paling tangguh digunakan di ketinggian ekstrim seperti di Himalaya.
"Motor-motor Royal Enfield yang dipakai bule-bule di Himalaya itu karbu semua. Karbu kalau di pegunungan kuat sekali. Jadi kita pakai seusai dengan kondisi medan," ucap Gunadi.
Gunadi dijadwalkan berangkat dari Jakarta pada 26 Agustus. Total jarak tempuh mencapai sekitar 15.000 kilometer. Gunadi diperkirakan akan tiba di Himalaya pada 28 Oktober atau tepat saat hari peringatan Sumpah Pemuda.
Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/13/144200615/motor-viar-dibawa-ke-himalaya-bermodal-keyakinanBagikan Berita Ini
0 Response to "Motor Viar Dibawa ke Himalaya Bermodal Keyakinan"
Posting Komentar