BANDAR LAMPUNG (lampost.co) -- Penjualan motor bekas melalui perusahaan pembiayaan mencatatkan pertumbuhan besar disepanjang tahun 2018 ini hingga 70% dibandingkan pembelian motor baru. Kondisi terbalik berlangsung pada transaksi mobil baru yang turut berkembang hingga 70%.
Branch Manager Mandiri Utama Finance Wahyudi Affandi menjelaskan terdapat pertumbuhan sebesar 70% untuk penjualan mobil baru. Namun, pada motor justru tumbuh di motor bekas. "Sampai sekarang penjualan lebih banyak mobil baru dan motor bekas sampai 70 persen," kata dia kepada Lampost.co, Minggu (23/12/2018).
Menurutnya, pertumbuhan tersebut diperkirakan semakin banyak munculnya jenis mobil dengan harga jual yang sangat terjangkau. Selain itu, bertambahnya pengemudi taksi daring yang mengincar pembelian mobil baru secara kredit. "Di pembiayaan motor bekas setiap tahunnya memang lebih besar dibandingkan motor baru," ujarnya.
Dia melanjutkan, Mandiri Utama Finance merupakan perusahaan yang baru berdiri pada 15 Januari 2015 lalu. Di Lampung sendiri baru mulai melayani 13 Juli 2018 lalu. Anak perusahaan Bank Mandiri itu melayani pembiayaan dengan produk yang lebih lengkap. Selain mobil dan motor baik baru dan bekas, terdapat pula produk multi guna, seperti pembiayaan BPKB.
"Pembiayaan kami tidak ada batas. Asalkan kapasitas dan syarat nasabahnya masuk, seperti KTP suami istri, kartu keluarga, bukti kepemilikan rumah bisa dari rekening listrik, PBB, rekening telp atau sertifikasi, dan bukti penghasilan. Kalau wiraswasta harus melampirkan SITU, SIUP, NPWP, dan rekening koran. Kalau pembiayaan motor, KTP dan KK saja sudah bisa," ujar dia.
Meskipun masih terbilang baru, perusahaan pembiayaan itu sudah bekerjasama hampir di 90% diler di Bandar Lampung. Bagi konsumen pun pembayaran sudah melalui sistem daring. "Ditahun pertama di Lampung ini, kami siap melayani memenuhi kebutuhan nasabah," katanya.
EDITOR
Adi Sunaryo
TAGS
KOMENTAR
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Motor Bekas Perkasa Dipembiayaan Otomotif - Lampost"
Posting Komentar