Di samping itu semua, balap liar menjadi ajang gengsi bagi sejumlah kelompok. Semakin sering menang, maka nama joki, bengkel serta si pemilik motor terangkat di mata pecinta balap liar.
"Jadi itu adu gengsi joki dan bengkel juga. Terus intinya kalau balapan ya dia nyari nama," kata Rusli, seorang mantan joki balap liar saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Ia menilai semua joki atau bengkel pasti memiliki pikiran yang sama, yaitu agar dapat menjadi nomor satu di jalanan. Baik dari keahlian balap seorang joki, maupun kepandaian mekanik, bakal dipertaruhkan saat motor diadu di lintasan.
"Lalu yang bikin orang pada suka juga adalah tantangan. Tantangannya itu ya siapa yang paling kencang ya paling jagoan dia," ujar Ucan, sapaan akrabnya.
Jika nama besar sudah di tangan, seorang joki pastinya akan mendapat ketenaran plus memperoleh bagian dari hasil taruhan balap liar, entah itu dari si pemilik motor atau bengkel. Sedangkan di sisi bengkel, hasil dari ketenaran tersebut membuat tempatnya semakin ramai dikunjungi konsumen untuk modifikasi kendaraan.
Bagi sebagian orang yang menikmati ajang balap liar motor, memang tidak lengkap rasanya bila balapan tidak ada taruhan. Meski nominalnya tidak seberapa, namun kemenangan harus diraih.
Taruhan sendiri, dikatakan mekanik Khansa Jaya Motor, Jaya membuat siapapun penasaran bila gagal menjadi juara. Jika ada yang emosi, tak sedikit yang melipatgandakan taruhannya demi nama besar.
"Kalau dari kami ya, memang paling minim sekali Rp1 juta. Dan itu tidak sebanding dengan modal bangun motor yang puluhan juta. Makanya ya buat cari hiburan saja," kata Jaya.
Taruhan Uang dan Wanita
Balap liar sendiri tidak lepas dari ajang judi. Mulai ratusan ribu, bahkan sampai dengan puluhan juta rupiah biasa dipertaruhkan untuk satu kali pertandingan.
"Taruhan itu tergantung, nominal tidak sama. Kalau dari kami mulai Rp500 ribu sampai Rp10 juta," ucap mantan joki balap liar asal Kembangan, Jakarta Barat, Uta.
Uta menjelaskan bahwa selain uang, perempuan dan sepeda motor yang dipertandingkan bisa dijadikan barang taruhan.
"Dulu saja saya pernah taruhan sepeda motor, untung tidak jadi. Takutnya kalau kalah atau bagaimana malah ujungnya kan emosi," tutup Uta yang kini menjadi mekanik di bengkel racing RZM Motor. (mik)
Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180907180252-384-328638/berjudi-puluhan-juta-rupiah-di-balap-motor-liarBagikan Berita Ini
0 Response to "Berjudi Puluhan Juta Rupiah di Balap Motor Liar"
Posting Komentar