TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Abid (28) pemuda asal Kabupaten Semarang nampak sibuk.
Jari jemarinya berbalut oli, alat perbengkelan juga tak bisa luput dari kedua tangannya.
Di depan pemuda 28 tahun itu sudah terparkir dua kuda besi lawas.
Dua sepeda motor itu bakal disulap Abid menjadi trail tua ala tahun 1970 an.
Baca juga: Wisata Baru D’Las Zoo Purbalingga, Tawarkan Aneka Satwa Burung dan Alpaka
Baca juga: 3 Situs Survei Penghasil Uang Tanpa Aplikasi, Cuan dari Mengisi Survei
Baca juga: Pianika Sayonara Sampai Berjumpa Pulang Pianika, Not Angka Lagu Anak
Spakbor ala trail tua juga sudah terpasang pada bagian depan kedua kuda besi tersebut.
“Yang ini Suzuki A100, yang sebelahnya Honda Megapro,” katanya sembari mengarahkan telunjuknya ke sepeda motor yang tengah ia garap itu, Sabtu (8/7/2023).
Abid merupakan pecinta roda dua, ia juga membuka jasa modifikasi kuda besi di Tembalang Kota Semarang.
Lewat tangan dinginnya di Rekayasa Motorcycle, beberapa kuda besi milik pelanggan telah ia sulap menjadi sepeda motor berbagai aliran.
Sembari sibuk mengutak-utik kendaraan pelanggannya, ia menuturkan demam trail tua mewabah di kalangan anak muda.
“Kalau dulu japstyle hingga bobber digandrungi, tapi sekarang banyak yang beralih ke aliran trail tua,” ucapnya.
Hal tersebut membuat bengkel modifikasi Rekayasa Motorcycle yang ia tangani, dibanjiri pelanggan yang ingin mengubah kendaraan kesayangan menjadi trail tua.
Abid mengatakan bahan modifikasi trail tua juga melimpah.
Namun biasanya para pelanggan membawa Honda Megapro, Honda Win, Suzuki A100, Yamaha RX Series hingga sepeda motor lainya.
“Basic sepeda motor hampir sama dengan japstyle ataupun bobber, yang membedakan adalah bagian kaki-kaki. Kalau trail tua lebih jangkung serta menggunakan ban semi offroad ataupun full offroad,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk mengubah memodifikasi sepeda motor menjadi trail tua tak bisa singkat.
Apalagi juga membangun sepeda motor dari nol, pasalnya modifikasi membutuhkan penyesuaian yang tak sedekiti.
Baik body, frame, kaki-kaki hingga mesin harus ditata ulang agar terlihat proporsional dengan detail menyerupai trail tua.
“Kalau dari nol bisa 2-3 bulan baru jadi. Biaya juga bervariasi bisa mencapai 10 sampai 12 juta,” imbuhnya. (*)
Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMieWh0dHBzOi8vamF0ZW5nLnRyaWJ1bm5ld3MuY29tLzIwMjMvMDcvMDgvZGVtYW0tdHJhaWwtdHVhLW1ld2FiYWgtZGkta2FsYW5nYW4tYW5hay1tdWRhLXBlY2ludGEtc2VwZWRhLW1vdG9yLWtvdGEtc2VtYXJhbmfSAX1odHRwczovL2phdGVuZy50cmlidW5uZXdzLmNvbS9hbXAvMjAyMy8wNy8wOC9kZW1hbS10cmFpbC10dWEtbWV3YWJhaC1kaS1rYWxhbmdhbi1hbmFrLW11ZGEtcGVjaW50YS1zZXBlZGEtbW90b3Ita290YS1zZW1hcmFuZw?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demam Trail Tua Mewabah di Kalangan Anak Muda Pecinta Sepeda Motor Kota Semarang - Tribun Jateng"
Posting Komentar