Search

Ini Sosok di Balik Awal Kisah Jepang Jadi Raksasa Sepeda Motor Dunia - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepeda motor jadi kendaraan populer masyarakat Asia. Rilis Statista (2023) menyebut lebih dari 50% rumah tangga di negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia hingga China dapat dipastikan memiliki sepeda motor. Di Thailand, misalkan, 87% rumah tangga memiliki motor. Sedangkan di Indonesia, data BPS lebih lanjut menyebut jumlah motor tembus 125 juta unit. 

Sederet pabrikan sepeda motor yang disebut-sebut sebagai produsen terbesar di dunia diantaranya ada Yamaha, Suzuki, dan Honda. Dan, ketiga perusahaan ini berasal dari Jepang. Dan pada tahun 2022, Jepang tercatat sebagai negara produsen sepeda motor terbesar ketiga di dunia.

Perlu diketahui, motor awalnya bukan sesuatu yang lazim di Asia. Sejak diciptakan pada 1885, motor merupakan kendaraan khas Eropa dan Amerika Serikat. Sementara, orang Asia tak memandang penting motor. Mereka memilih jalan kaki atau pakai transportasi tenaga hewan. Namun, itu semua berubah ketika Narazo Shimazu membuat motor buatan Jepang dengan harga murah dan terjangkau. 

Ketertarikan Narazo terhadap motor pertama kali terjadi pada 1903. Kala itu, dia mendapat kado ulang tahun ke-15 berupa motor dari New York. Meski bermesin kecil dan kesulitan mengendarai, Narazo langsung punya ide untuk membuat sendiri motor di tanah kelahirannya, Jepang.

Ide tersebut akhirnya bukan angan-angan. Seiring tumbuh dewasa, Narazo belajar mati-matian tentang sepeda motor. Dia rutin mengimpor buku otomotif. Selain itu, dia juga memilih belajar di sekolah teknik, alih-alih sekolah hukum, ilmu sains, atau ekonomi. 

Saat lulus sekolah, dia diajak bekerja di salah satu perusahaan tekstil. Di sana, tulis Jeffrey W. Alexander dalam Japan's Motorcycle Wars (2008), Narazo seringkali menghabiskan dana riset untuk membuat alat mekanis baru. Perusahaan yang melihat kegigihannya langsung memberi beasiswa belajar teknik di AS.  

Entah apa yang dipelajari di AS, sesampainya di Jepang, Narazo yang masih berusia 20 tahun langsung membuat prototype motor di pabrik tekstil tempat dia bekerja.

"Di sudut pabrik, saya bikin mesin motor dan mendirikan Shimazu Motor Research Institute," ungkapnya. 

Semua yang dilakukan Narazo diketahui oleh bos dan orang tua. Alih-alih melarang, Narazo diberi dukungan finansial untuk membuat mesin motor. Alhasil, pada 1908, Narazo berhasil menciptakan motor 'Made in Japan' pertama bermesin dua tak 400 cc. 

Meski begitu, motor tersebut masih banyak kekurangan. Mesinnya boros dan menghasilkan lebih banyak polusi. Setahun kemudian, terjadi perbaikan besar. Dia mengatur ulang spesifikasi mesin, rangka motor, dan body.

Pada 1909, motor kedua ciptaan Narazo itu lahir dan diberi nama NS yang berasal dari inisial namanya. Motor tersebut jadi yang pertama dipasarkan ke masyarakat Jepang dengan harga 200-250 Yen per unit. Akan tetapi, di tahun-tahun awal motor itu belum laku karena warga Jepang masih berpenghasilan rendah.

Meski begitu, Jeffrey W. Alexander menyebut, tangan dingin Narazo menjadi bukti bahwa warga Asia juga bisa menciptakan kendaraan roda dua, yang murah dan mudah dirawat, yang di masa depan mengubah kebiasaan transportasi warga. 

Perlahan tapi pasti, warga Jepang yang mulai punya penghasilan besar mulai berbondong-bondong membeli motor buatan Narazo. Terjadilah perubahan. Dari semula berkendara pakai tenaga hewan menjadi sepeda motor. Selain itu, kehadiran industri motor yang diinisasi Narazo memantik lahirnya pabrik-pabrik motor lain. Sebut saja, seperti Kawasaki, Honda, dan sebagainya. 

Puncak kebangkitan industri motor terjadi pada dekade 1950-an. Rendahnya Yen terhadap mata uang asing membuat motor bisa diproduksi cepat dan dibeli dengan harga murah. Sejak itu, motor diproduksi besar-besaran dan diekspor ke seluruh dunia. Hasil ekspor ini kemudian membukakan mata banyak orang bahwa motor adalah transportasi wajib dimiliki yang bisa melibas jeleknya jalanan Asia. 

Pada titik ini, permintaan motor meningkat drastis sampai sekarang. Dan itu semua terjadi berkat upaya Narazo Shimazu. 


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Pria Ini Tidur di Makam Keramat, Saat Bangun Jadi Raja Rokok


(mfa/mfa)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiiAFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9lbnRyZXByZW5ldXIvMjAyNDA1MjEwOTIzNDItMjUtNTM5OTg0L2luaS1zb3Nvay1kaS1iYWxpay1hd2FsLWtpc2FoLWplcGFuZy1qYWRpLXJha3Nhc2Etc2VwZWRhLW1vdG9yLWR1bmlh0gGMAWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL2VudHJlcHJlbmV1ci8yMDI0MDUyMTA5MjM0Mi0yNS01Mzk5ODQvaW5pLXNvc29rLWRpLWJhbGlrLWF3YWwta2lzYWgtamVwYW5nLWphZGktcmFrc2FzYS1zZXBlZGEtbW90b3ItZHVuaWEvYW1w?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Sosok di Balik Awal Kisah Jepang Jadi Raksasa Sepeda Motor Dunia - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.