Search

Nilai Tukar Rupiah Melemah Bikin Harga Motor Yamaha Ikut Naik? - VIVA.co.id

Kamis, 9 Mei 2024 - 12:14 WIB

Solo, 9 Mei 2024 –  Rupiah tercatat melemah sebesar 49 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 16.095 per dolar AS, kemarin Rabu 8 Mei 2024. Tak heran, jika banyak produsen mobil dan motor di Indonesia menaikkan harga produknya.

Baca Juga :

Penghasilan Tukang Parkir Minimarket Bisa Capai 2 Digit, Lapor ke Sini Jika Masih Diminta Bayar

Seperti diketahui, jika nilai tukar dolar menjadi salah satu penentu harga kendaraan di Tanah Air. Tak jarang kurs ini memengaruhi harga jual, tak kecuali sepeda motor.

Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro, menegaskan bahwa hingga kini pihaknya tak mengerek harga motor Yamaha saat rupiah melemah.

Baca Juga :

Terungkap, Ini Alasan Motor MotoGP Tak Pakai Starter untuk Menyalakan Mesin

"Saat ini belum ya (harga naik), kita melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar masih bisa kita manage. Artinya, mudah-mudahan kondisinya tidak semakin naik terus. Untuk saat ini memang kita tidak bisa memprediksi akan naik terus atau turun, tapi dengan kondisi sekarang intinya masih bisa kita manage dan belum ada rencana menaikkan," kata Anton di Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.

VIVA Otomotif: Yamaha Nmax

Baca Juga :

Baru Tahu Pengguna Mobil yang Cipratkan Air ke Orang Bisa Kena Denda

Dirinya tak menampik jika pada awal Maret 2024 memang ada kenaikan harga untuk motor Yamaha. Namun nilai tukar rupiah bukan jadi penyebabnya, melainkan kebijakan Bea Balik Nama (BBN) yang mengharuskan banderol motor garpu tala harus mengalami eskalasi.

"Memang kita baru menaikkan harga pada Maret lalu tapi bukan karena nilai tukar namun karena penyesuaian BBN yang memang normal setiap tahun. Jadi bukan karena harga motor yang naik tetapi kebijakan BBN di masing-masing kota yang mau tidak mau kita harus sesuaikan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan bahwa harga jual yang masih murah bukan berarti Yamaha menurunkan kualitas produknya. Mulai dari bahan baku, komponen, hingga aktivitas produksi tidak ada yang berubah.

"Aktivitas produksi kita dipantau penuh oleh YMC (Yamaha Motor Company), karena kalau menurunkan kualitas dan nantinya berdampak kepada kualitas produk dan produknya jadi cepat rusak, yang terjadi adalah angka klaimnya naik. Kalau ini terjadi yang jadi negatif image brand, hal ini yang kita tidak pernah mau main-main," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan bahwa harga jual yang masih murah bukan berarti Yamaha menurunkan kualitas produknya. Mulai dari bahan baku, komponen, hingga aktivitas produksi tidak ada yang berubah.

Halaman Selanjutnya

Adblock test (Why?)

Baca Lagi aje https://news.google.com/rss/articles/CBMia2h0dHBzOi8vd3d3LnZpdmEuY28uaWQvb3RvbW90aWYvbW90b3IvMTcxMjQ4MS1uaWxhaS10dWthci1ydXBpYWgtbWVsZW1haC1iaWtpbi1oYXJnYS1tb3Rvci15YW1haGEtaWt1dC1uYWlr0gFvaHR0cHM6Ly93d3cudml2YS5jby5pZC9hbXAvb3RvbW90aWYvbW90b3IvMTcxMjQ4MS1uaWxhaS10dWthci1ydXBpYWgtbWVsZW1haC1iaWtpbi1oYXJnYS1tb3Rvci15YW1haGEtaWt1dC1uYWlr?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nilai Tukar Rupiah Melemah Bikin Harga Motor Yamaha Ikut Naik? - VIVA.co.id"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.