Search

Alasan Hindari Isi Radiator Motor Pakai Air Mineral

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk motor yang memiliki sistem pendingin cairan, pemiliknya wajib nih mengecek sisa air radiator pada tabung reservoir.

Soalnya kalau sampai kurang, motor bisa-bisa overheat, sob. Ujung-ujungnya mogok, deh.

Nah, makanya kalau air radiator kurang, baiknya segera ditambah.

Persoalannya, kalau kondisi tersebut terjadi pada saat turing atau riding jauh dan sulit menemukan bengkel untuk menambah air radiator, boleh enggak ya ditambah pakai air mineral?

Soalnya air mineral kan mudah ditemui, di warung pinggir jalan pun banyak.

"Jika memang keadaannya sangat darurat, enggak apa pakai air mineral, tapi begitu menemui bengkel baiknya langsung dikuras dan diganti dengan coolant lagi," buka Anditia Gunawan, Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta, (28/3).

Baca: Truk dan Angkutan Barang Dilarang Lintas Tol Merak Arah Jakarta pada 2 April

Nah, ternyata hanya boleh untuk keadaan darurat alias kepepet saja sob.

"Sebenarnya tidak disarankan memakai air mineral, karena air mineral mengandung garam yang bisa menyebabkan karat di radiator," sambung pria yang disapa Adit ini.

"Yang ditakutkan, ada sedikit karat di bagian sirip-sirip atau kisi radiator," tambahnya.

"Dan itu yang bikin sirkulasi air pendinginnya jadi terhambat dan mampet, hasilnya temperatur motor cepat panas dan overheat," pungkas Adit.

Jadi kesimpulannya, dalam keadaan kepepet atau darurat, boleh saja memakai air mineral untuk mengisi radiator.

Tapi ketika ketemu bengkel, baiknya langsung dikuras air mineralnya dan diganti dengan cairan coolant ya, sob.

Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Isi Radiator Motor Pakai Air Mineral, Boleh Enggak Ya?

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje http://www.tribunnews.com/otomotif/2018/03/30/alasan-hindari-isi-radiator-motor-pakai-air-mineral

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Hindari Isi Radiator Motor Pakai Air Mineral"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.