Cara Bisnis Cuci Motor, Peluang Baik di Musim Hujan

JAKARTA - Bisnis cuci motor juga tidak kalah cerahnya dari bisnis-bisnis jasa lainnya. Saat ini, banyak sekali pengguna motor yang memasrahkan pencucian motornya ke tempat cuci motor.

Bisnis ini akan menuai untung besar pada saat musim hujan karena pada musim hujan orang biasanya mencuci motornya 3 sampai 4 kali dalam seminggu. Oleh karena itu, bisnis ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan bagi para pengangguran.

BERITA TERKAIT +

Modal usaha bisnis cuci motor pun tidak mahal. Cukup berbekal satu set mesin dan alat pencuci motor, Anda suda bisa menjalankan bisnis ini.

Supaya tidak ribet, Anda dapat mempekerjakan satu orang karyawan untuk membantu. Dengan harga rata-rata berkisar Rp4.000-Rp6.000, Anda dapat meraup untung besar dari bisnis ini.

Lebih lanjut mengenai penghitungan keuntungannya, mengutip buku "Pengangguran Kaya Raya" karya Wildan Fatoni, berikut analisis usahanya.

Modal Investasi Awal
Renovasi tempat	Rp2.000.000
Peralatan lengkap	Rp7.500.000
Total		Rp9.500.000

Biaya Operasional Bulanan
Sewa tempat/bulan (lahan kosong)	Rp500.000
Gaji 2 orang karyawan	Rp1.400.000
Telepon, listrik, air dan bensin	Rp500.000
Sabun, sampo, dan semir ban	Rp100.000
Lain-lain	Rp50.000
Total		Rp2.550.000

Asumsi Pendapatan per Bulan

Diasumsikan ada 2 motor per harinya dengan tariff Rp6.000. Bila dikali 30 hari maka pendapatan per bulan mencapai Rp4.500.000.

Sementara itu, keuntungan yang didapat sekira Rp1.950.000 per bulannya. Didapat dari pendapatan yang sebesar Rp4.500.000 dikurangi biaya operasional yang sebesar Rp2.550.000.

Agar sukses, carilah tempat di lokasi yang strategis. Asumsi tersebut tidak akan sama, tergantung dari biaya di masing-masing tempat.

Keuntungannya pun tidak sama, tergantung patokan harga yang ditawarkan di masing-masing tempat, yakni antara Rp4.000-Rp7.000. Harga sewa tempat juga berbeda di setiap kota. Jadi, pandai-pandailah dalam menganalisis.

(rzy)

Let's block ads! (Why?)