VIVA – Saat ini, bukan hanya motor custom bergaya retro yang sedang digandrungi, namun ada juga yang hobi dengan motor-motor tua yang keadaannya standar pabrikan. Bahkan, beberapa waktu lalu ada Honda Astrea Grand lansiran 1991 yang terjual hingga Rp75 juta.
Mengingat pabrikan juga tidak lagi menyediakan spare part untuk motor lansiran 1970-1990-an, maka beberapa bengkel motor klasik pun mengakalinya dengan meniru komponen asli motor tersebut dan yang dijual dengan harga yang tentu lebih bersahabat.
Seperti yang dilakukan Nandar Sunadar pemilik bengkel motor klasik, Black Motor Cycle Custom. Kata dia, masih banyak orang yang mencari spare part motor tua yang replika atau copotan, sebab untuk barunya susah dicari dan pabrikan juga tidak produksi.
“Kami lengkap untuk Honda C70, CB125, CB100 lansiran 1971-1973 mulai dari tangki, jok, bodi, behel, lampu-lampu, spakboar, boks aki, tutup rantai, dan aksesoris semacam keranjang belakang, behel dan lain-lain,” ujarnya kepada VIVA di Puribeta 2, Ciledug, Tangerang, Jumat 16 Maret 2018.
Pria yang juga berprofesi sebagai kameramen salah satu stasiun televisi ini mengatakan, untuk modal pertama membangun bengkelnya itu habis Rp500 jutaan sudah termasuk tempat. Kata dia, karena sudah berjalan tiga tahun, modal pun sedikit demi sedikit balik.
“Saya jalanin bisnis ini sudah tiga tahun, jadi bukan karena lagi musim, memang awalnya hobi motor klasik, sambil menyelam minum air. Untuk omset saya sekitar Rp70 juta kotor per-bulan. Karena, kita bukan hanya menjual parts, tapi terima jasa restorasi juga dari nol,” sambungnya.
Bukan hanya itu, bengkel yang juga menjual komponen motor-motor klasik juga bisa ditemui di kawasan Pondok Ranji, Tangerang tepatnya di Classic Point. Chandra salah satu pemilik bengkel menyebut, kalau spare part yang dijualnya itu rata-rata copotan seperti C70, CB100, CB125 dan Mega Pro.
Baca Lagi aje https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1017110-punya-motor-jadul-susah-cari-suku-cadang-tak-perlu-panikBagikan Berita Ini
0 Response to "Punya Motor Jadul Susah Cari Suku Cadang, Tak Perlu Panik"
Posting Komentar