Menhub Sarankan Pemudik Lebaran Tak Pakai Sepeda Motor

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan masyarakat tidak menggunakan sepeda motor saat mudik hari raya Lebaran 2018 nanti. “Satu hal yang saya ingatkan, tahun lalu itu, yang namanya motor banyak kecelakaan. Oleh karenanya, kalau bisa, jangan naik motor,” tuturnya saat meninjau Plant Precast Light Rail Transit (LRT) Pancoran, Jakarta, Minggu, 29 April 2018.

Selain mengenai sepeda motor, Budi juga sempat menyinggung penggunaan mobil berkapasitas 1.000 cc untuk mudik antarkota dan provinsi. Menurut dia, keduanya sangat rentan terhadap kecelakaan. Ia pun meminta pemudik memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang telah disediakan pemerintah.

Baca: Lebaran, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Kerahkan 12 Gerbong

“Kami sediakan mudik gratis pakai bus, mudik motor gratis pakai kereta api, dan mudik gratis motor dan penumpang pakai kapal laut. Jumlah kapasitasnya mendekati 300 ribu,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyebut penambahan angkutan mudik gratis sejalan dengan berkurangnya tingkat kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada 2016, terjadi 4.550 kecelakaan. Tahun 2017, jumlah kecelakaan berkurang menjadi 3.168 atau turun 30 persen.

"Korban kecelakaan yang meninggal juga berkurang dari 1.261 menjadi 742. Hampir 50 persen berkurangnya," kata dia seusai rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2018 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 13 April lalu.

Karena itu, kata dia, pemerintah menambah angkutan mudik gratis, seperti bus sebanyak 1.135 bus, 75 truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik, dan kapal feri dengan tiga jurusan untuk mudik Lebaran 2018. "Kami juga meminta BUMN (badan usaha milik negara) dan swasta menyediakan bus untuk mudik gratis bagi pekerja. Jadi, kalau bisa, masyarakat tidak usah menggunakan kendaraan pribadi," ucapnya.

Baca berita lain tentang Lebaran di Tempo.co.

DEWI NURITA

Let's block ads! (Why?)