Jakarta, KOMPAS.com - Transmisi sepeda motor pada umumnya terbagi atas dua jenis, yakni manual dan matik. Manual biasanya terbagi lagi menjadi kopling dan tanpa kopling. Penggunaan suatu sistem transmisi pada sepeda motor ternyata dipengaruhi oleh jenis mesin.
Isadat Salam, Technical and Training Service Engineer Motul Indonesia menjelaskan secara sederhana, motor manual menggabungkan ruang mesin dengan kopling dan transmisi. Sedangkan pada motor matik, transmisi tidak berada di ruang mesin.
Baca juga : Ganti Oli Jangan Berdasarkan Acuan Kilometer
"Jadi kalau untuk motor matik, teknologinya seperti CVT (continuously variable transmission) yang ada di mobil. Mesinnya sendiri, transmisinya sendiri. Jadi terpisah," kata Salam di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Kopling kering tidak terendam pelumas mesin.Menurut Salam, adanya perbedaan ini yang membuat motor manual tidak bisa menggunakan oli motor matik. Begitupun sebaliknya. Sebab masing-masin oli sudah diproduksi menyesuaikan dengan peruntukannya.
Salam mengatakan pada motor manual, oli mesin juga berfungsi sebagai oli transmisi. Tapi tidak demikian dengan motor matik. Posisi transmisi yang tidak berada di ruang mesin membuatnya membutuhkan oli sendiri. Oli inilah yang dikenal dengan nama oli gardan.
Baca juga : Benarkah Mitos Ganti Oli di Pagi Hari ?
"Kalau untuk motor manual, satu oli untuk tiga purpose. Sedangkan di motor matik, hanya untuk mesinnya saja. Itulah kenapa motor matik perlu oli khusus," ucap Salam.
Baca Lagi aje https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/11/152500315/kenali-bedanya-mesin-motor-manual-dengan-matik
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kenali Bedanya Mesin Motor Manual dengan Matik"
Posting Komentar