Namun hal itu justru dinilai bakal membuat penjualan motor di Indonesia membludak.
"Dengan banyak pajak dihilangkan, masyarakat semakin termotivasi membeli kendaraan motor," ungkap peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah saat diskusi di kantor DPP PKS seperti dikutip detiknews. Padahal tanpa penghapusan pajak sepeda motor saja, penjualan roda dua di Tanah Air terus meningkat. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), angka penjualan wholesales motor (distribusi pabrik ke diler) sepanjang Oktober 2018 mencatat 610.322 unit. Jumlah itu naik dibanding September 2018 yang mencatat angka 557.684 unit.
Dari 610.322 unit motor yang terjual di bulan ini, pabrikan Honda masih menjadi penguasa market roda dua Tanah Air dengan penjualan 456.582 unit.
Menyusul Yamaha di posisi kedua dengan angka distribusi 138.012 unit. Lalu berturut-turut ada Suzuki dengan penjualan 10.489 unit, Kawasaki 5.212 unit, dan terakhir TVS 27 unit.
Jika diakumulasikan, penjualan motor di Tanah Air sepanjang Januari hingga Oktober 2018 sudah mencatat angka 5.332.564 unit. Sampai akhir tahun 2018, AISI menargetkan penjualan motor domestik di angka 6,2 juta sampai 6,3 juta unit.
Pihak PKS sendiri menyebut penghapusan pajak sepeda motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup ini semata-mata dilakukan untuk meringankan beban masyarakat. (dry/dry)
Baca Lagi aje https://oto.detik.com/motor/d-4322178/kalau-pajaknya-dihilangkan-makin-banyak-orang-ri-beli-motorBagikan Berita Ini
0 Response to "Kalau Pajaknya Dihilangkan, Makin Banyak Orang RI Beli Motor - Detikcom"
Posting Komentar