Pertama, HBD memejeng dua unit motor bebek Astrea yakni Astrea Grand dan Legenda. Banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kenangan manis bersama motor bebek Honda Astrea ini.
Selain Astrea, dari seri motor bebek lainnya yakni Honda Supra XX, motor ini memang nggak begitu laku pada masanya. PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan motor ini di tahun 2002. Keunggulan motor bebek ini adalah kopling manual plus piringan cakram. Namun karena tidak meledak di pasaran, motor hanya bertahan 2 tahun, hingga akhirnya discontinue pada tahun 2004.Ada Honda Tiger 2000 juga lho. Foto: Ridwan Arifin |
Selanjutnya Honda Kharisma, menjadi salah satu pionir motor bebek berkubikasi 125 cc di Indonesia. Masih ingat dalam ingatan di sekitar tahun 2003-2004, Kharisma X memiliki jargon cc besar tapi irit, yang pada saat itu dibintangi oleh Mandra, Syahrul Gunawan, dan Ronny Dozer.
Museum HBD 2018 juga menampilkan Honda City Sport 1 atau dikenal CS-1 adalah motor sport bebek milik Honda yang diluncurkan sekitar tahun 2008. Namun karena kurang laku di pasaran akhirnya di tahun 2014, CS-1 disetop produksinya.
HBD juga turut memejeng motor antik yang kini tengah digandrungi penggila otomotif di Tanah Air. Mulai dari motor series yang mulai dipasarkan pada tahun 60-70-an ini, tak ketinggalan HBD juga memejeng motor bebek C 70 dan jenis motor laki alias motor batangan seperti CB 100 dan Z90. (riar/rgr)
Baca Lagi aje https://oto.detik.com/motor/d-4310143/nostalgia-dengan-motor-honda-yang-disuntik-matiBagikan Berita Ini
0 Response to "Nostalgia dengan Motor Honda yang Disuntik Mati - Detikcom"
Posting Komentar